MALANG, PERHUTANI (13/10/2020) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Malang memberikan pemahaman tentang Penatausahaan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) pada acara bimbingan teknis kemitraan konservasi yang digelar oleh Balai Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) di Malang, Senin (12/10).

Administratur KPH Malang melalui Kepala Seksi Pemberdayaan Sumberdaya Hutan, Yudiono selaku narasumber dalam acara itu menyampaikan, bahwa sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan P.78 tahun 2019 tentang Penatausahaan Hasil Hutan Bukan Kayu adalah kegiatan pencatatan dan pelaporan perencanaan produksi, pemanenan/pemungutan, pengukuran dan/atau pengujian, pengumpulan dan pengangkutan/peredaran hasil hutan bukan kayu.

Dalam pengelolaan hutan sebagai penghasil HHBK tentu akan dapat membuka kegiatan dan penghasilan bagi masyarakat sekitar hutan dengan tetap memperhatikan faktor ekologi. Menurut Yudi Perhutani saat ini juga telah melakukan penatausahaan HHBK salah satunya dari kegiatan kerjasama tanaman agroforestry.

Yudi menambahkan bahwa Perhutanan Sosial yang dikembangkan pemerintah di wilayah kerja TNBTS perlu adanya kesepahaman didalam pemanfaatan hutan dibawah tegakan, “Sehingga tetap terjaganya konservasi sumberdaya hutan serta penataan HHBK di TNBTS dapat menjaga hutan tetap lestari dan masyarakat sejahtera,” ungkapnya.

Kepala Balai TNBTS John Kenedie dalam kesempatan itu menyampaikan, bahwa pemerintah pada saat ini mengembangkan pemanfaatan hutan dalam bentuk Perhutanan Sosial yang memiliki tujuan memanfaatkan dan melestarikan hutan yang ada di wilayah kerja TNBTS dan Perum Perhutani KPH Malang, “Terutama pemanfaatan hutan bukan kayu, dimana setiap antara pihak pengelola dan penggarap memiliki tugas yang sama dalam hal konservasi sumber daya alam,” tuturnya.

Sementara Jendri salah satu Kelompok Tani Hutan (KTH) Gubug Klakah sebagai pemegang Ijin Pemanfaatan Perhutanan Sosial (IPHPS) di kawasan TNBTS mengatakan, bahwa ia akan senantiasa mendukung kegiatan program pemerintah. “Melalui bimbingan teknis kemitraan konservasi ini ia berharap terjadi hubungan kerja yang baik antara pemerintah beserta masyarakat sekitar hutan yang memanfaatkan kawasan hutan,” tutupnya. (Kom/PHT/MLg/Spy)

Editor : Ywn

Copyright©2020