MADIUN, PERHUTANI (11/10/2020) | Dalam rangka mensukseskan program Perhutanan Sosial (PS), Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Madiun melakukan pembinaan kepada LMDH Ngudi Waluyo Desa Wungu Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun dalam pengembangan Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) tentang pembuatan pupuk bokhasi di Madiun, Sabtu (10/10).

Dalam keterangan terpisah Administratur KPH Madiun Wakhid Nurdin menyatakan, bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk penguatan kelembagaan, pembentukan KUPS dan penyusunan rencana pemanfaatan hutan, Rencana Kerja Usaha (RKU) dan Rencana Kerja Tahunan (RKT) merupakan hal yang harus dilakukan oleh lembaga yang sudah mendapatkan ijin pengakuan dan perlindungan kemitraan kehutanan (Kulin KK), maupun yang belum namun sudah ada Naskah Kesepakatan Kerjasama (NKK).

“Dalam mensukseskan program Perhutanan Sosial ini kita harus bekerjasama dengan sesama pemangku kepentingan, baik itu dari instansi Pemerintah maupun swasta dan lembaga konsultan dari berbagai bidang sesuai dengan pengembangan usaha kelompok tersebut. Dengan adanya kolaborasi tersebut diharapkan program Perhutanan Sosial yang dicanangkan Pemerintah dapat berhasil dan membawa manfaat kepada masyarakat desa hutan,” ujar Wakhid.

Sementara itu Ketua KUPS Pertanian Ngudi Waluyo Agus Purwanto mengatakan, “Dalam kegiatan produksi pembuatan bokhasi ini per hari bisa menghasilkan 150 kilogram pupuk siap pakai. Dan kegiatan itu dapat menyerap tenaga kerja lokal sebanyak 4 orang,” katanya.

Menurut Waluyo, dalam menjalankan kegiatan KUPS Bidang Pertanian pembuatan bokhasi tersebut pihaknya mendapatkan bimbingan teknis dan penyuluhan dari Kementerian LHK pada tahun 2018. (Kom-PHT/Mdn/Yud)

Editor : Ywn

Copyright©2020