TASIKMALAYA, PERHUTANI (29/01/21) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Tasikmalaya memberikan santunan klaim asuransi meninggal dari PT Asuransi Jiwa Syariah Amanah Giri Artha berupa uang sebesar 15 juta rupiah kepada perwakilan yang meninggal di wisata Curug Batu Blek yaitu orang tua korban saudara Tatang Nuryasin. Klaim santunan diberikan secara langsung oleh Administratur KPH Tasikmalaya, Benny Suko Triatmoko bertempat di Ruang Administratur pada Kamis (28/01).

Korban meninggal hari Kamis tanggal 24 Desember 2020 saat berkunjung ke lokasi wisata Batu Blek atas nama Saeful Miftah Zaelani (23) warga Panglanyungan, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya.

Benny Suko Triatmoko menyampaikan bahwa turut berbela sungkawa atas meninggalnya korban.

“Semoga Husnul Khatimah dan diharapkan keluarga yang ditinggalkan diberi keikhlasan dan ketabahan,” ungkapnya.

Benny juga menuturkan bahwa seluruh pengunjung Wisata Curug Batu Blek yang memiliki tiket karcis tanda masuk (KTM) telah diasuransikan, jika terjadi kecelakaan di dalam objek wisata, pengunjung berhak atas asuransi yang ada antara lain untuk korban kecelakaan meninggal mendapatkan Rp 15 juta, korban cacat tetap akibat kecelakaan Rp 20 juta dan santunan biaya pengobatan akibat kecelakaan tiap peristiwa mendapatkan Rp 3 juta.

“Hal ini sesuai dengan Polis Kerja sama Asuransi Kecelakaan Diri Pengunjung antara Perum Perhutani Tasikmalaya dengan PT Asuransi  Jiwa Syariah Amanah Giri Artha Nomor Polis 9888201150100011, bahwa pemberian santunan asuransi merupakan bentuk tanggung jawab dan kewajiban serta kepedulian dari Perhutani bersama PT Asuransi  kepada pengunjung,” jelas Benny.

“Meski pengunjung telah diasuransikan, kami tetap berharap tidak adanya kecelakaan di objek-objek Wisata Perhutani, untuk itu kami selalu menghimbau kepada pengunjung agar berhati-hati dan mematuhi peraturan yang ada selama berwisata,” pungkasnya.

Sementara itu Tatang Nuryasin, sebagai ayahanda dari almarhum Saeful Miftah Zaelani setelah menerima santunan tersebut bahwa ia hanya berkata pasrah dan ikhlas dengan kejadian ini, karena sudah takdir untuk keluarga yang harus kehilangan putranya.

“Kami sekeluarga hanya bisa berdoa dan menyampaikan terima kasih atas kepedulian Perhutani dan asuransi dengan memberikan santunan atas musibah yang menimpa anak kami,” ungkapnya. (Kom-PHT/Tsk/AJB).

Editor : Ywn

Copyright©2021