KEDU SELATAN, PERHUTANI (25/02/2021) | Dalam rangka mengevaluasi pengelolaan wisata alam yang dijalankan oleh Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) di Kebumen dan melihat perkembangan program Perhutanan Sosial (PS) di Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Sikayu, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Gombong Selatan, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Selatan bertemu dengan Kelompok Kerja (Pokja) Wisata dari 4 LMDH yaitu LMDH Rimba Lestari, LMDH Wana Lestari, LMDH Maju Makmur dan LMDH Rimba Sari di balai pertemuan wisata Bukit Hud, Selasa (23/02).

Keempat LMDH yang hadir tersebut merupakan pengelola wisata rintisan yang masuk wilayah Perhutani KPH Kedu Selatan di sepanjang pesisir Pantai Selatan yang cukup terkenal antara lain Bukit Hud, Pantai Lampon, Pantai Surumanis, Pantai Pecaron, Pesona Gunung Tugel, Patemon dan Watubale.

Administratur KPH Kedu Selatan melalui KSS Sumber Daya Hutan dan Perhutanan Sosial, Ayurani Prasetyo  mengingatkan agar dalam pengelolaan wisata, LMDH tetap memperhatikan keamanan dan kelestarian hutan di sekitarnya karena yang dijual oleh pengelola adalah keindahan alam. Ia juga memaparkan informasi bahwa sistem Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) yang telah berjalan sejak tahun 2001 di Perhutani perlu disesuaikan dengan program pemerintah Perhutanan Sosial (PS) sehingga seluruh LMDH pada akhirnya nanti akan mendapat pengakuan dan perlindungan kemitraan kehutanan dari Pemerintah dalam keterlibatannya turut mengelola hutan.

“Kami harap ketika wisata dibuka, protokol kesehatan harus dilakukan dan kelengkapan amenitas yang bersih seperti tempat cuci tangan dan sarana prasarana yang ada di lokasi wisata juga diperhatikan. Mengingat saat ini pandemi virus Corona belum berakhir, kita upayakan untuk menekan penyebarannya,” urainya.

Salah satu pengelola wisata dari Pokja Wisata Bukit Hud, Najad mengungkapkan bahwa tahun 2020 adalah masa sulit bagi pengelola akibat pemberlakuan pembatasan sosial skala besar.

“Namun demikian kami bersyukur masih bisa memperoleh pendapatan meskipun menurun dari tahun sebelumnya. Kami berharap di tahun 2021 ini kondisi negara semakin baik, sehingga wisata di Perhutani dapat terus dibuka dan perekonomian sekitar menjadi pulih kembali.” pungkasnya. (Kom-PHT/Kds/Ken)

Editor : Ywn
Copyright©2021