SEMARANG, PERHUTANI (07/11/2019) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Semarang bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana Propinsi Jawa Tengah melakukan gelar dokumen pinjam pakai rencana proyek waduk Jragung di wilayah Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang bertempat  di kantor Perhutani BKPH  Jembolo Selatan, Selasa (07/11)

Kegiatan  tersebut dihadiri oleh Expert Madya Pengembangan Bisnis dan Manageman Resiko Divre Jateng Herry Merkussiyanto, Waka Perencanaan Hutan Wilayah III Salatiga Dwi Puspitasari beserta Pejabat Pembuat Komitmen Pengadaan Tanah Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Dinas Pekerjaan Umum Propinsi Jawa Tengah Dadang Isma serta perwakilan dari KPH Semarang yang petak wilayah kerjanya terkena rencana proyek waduk Jragung.

Lokasi bendungan direncanakan di sungai Jragung sekitar 35 Km dari mata air sungai Jragung di kaki Gunung Ungaran. Secara administratif berada di dusun Kedung Glatik, desa Candirejo, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang pada posisi koordinat antara 110 21′ 57”-110 39′ 58” Bujur Timur dan antara 6 50′ 55” – 7 13′ 59” Lintang Selatan.

Herry Merkussiyanto menjelaskan pesan Administratur bahwa lokasi petak kawasan yang terkena dampak proyek waduk Jragung perlu dilakukan pengecekan potensi yang ada dan dilakukan suatu kajian sosial dan lingkungan supaya dalam pengajuan pinjam pakai tidak ada yang dirugikan.

Dadang Isma menyampaikan pengajuan lokasi rencana bendungan Jragung meliputi petak hutan dan jalan menuju proyek yang kemungkinan akan berdampak pada kawasan hutan dan pemukiman masyarakat utamanya masyarakat Dukuh Kedung Glatik, Desa Candi, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang.

“Intinya kami berharap dalam gelar dokumen bersama-sama ini akan menghasilkan data yang akurat sehingga tidak terjadi kesalahan di kemudian hari”, ujarnya. (Kom-PHT/Smg/Ad)

Editor : Ywn
Copyright©2019