MADURA, PERHUTANI (21/10/2020) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Madura melakukan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Banjir Daerah (BPBD) Pamekasan terkait pencegahan dini dan mewaspadai cuaca ekstrem pada musim penghujan yang berpotensi terjadinya bencana alam, bertempat di ruang pertemuan kepala BPBD Pamekasan, Rabu (21/10).

Administratur KPH Madura Budi Hermawan menyampaikan, bahwa kedatangannya ke Kantor BPBD Pamekasan untuk mengadakan koordinasi terkait penanggulangan bersama pencegahan dini bencana alam pada musim penghujan. Pada pertemuan itu ia meminta masukan dan informasi apa yang bisa dilakukan oleh Perhutani dalam penanganan jika terjadi bencana tersebut.

Menurut Budi hasil koordinasi tersebut akan menjadi bahan pertimbangan bagi Perhutani dalam menetapkan status siaga darurat bencana dalam mempersiapkan diri dalam penanganan berbagai macam kemungkinan. Ia menambahkan bahwa Perhutani siap menjadi relawan bencana alam apabila dibutuhkan.

Senada dengan Perhutani, Kepala BPBD Pamekasan Akmalul Firdaus mengatakan, bahwa cuaca ekstrem pada musim penghujan berpotensi menyebabkan bencana alam seperti angin puting beliung atau tanah longsor. “Untuk itu masyarakat perlu mewaspadai cuaca ekstrem tersebut, masyarakat perlu segera menghubungi pemerintah setempat atau petugas BPBD, maupun petugas Perhutani jika ada bencana alam di daerahnya masing-masing, untuk segera mendapatkan pertolongan,” ujarnya.

Firdaus menambahkan pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana, salah satu bentuk kesiapsiagaan bencana itu adalah melaksanakan mitigasi guna memperkecil risiko dampak bencana, termasuk  masukan dari Perhutani untuk menginventarisir lokasi rawan banjir dan tanah longsor yang ada di Kabupaten Pamekasan. (Kom-PHT/Mdr/Mbl)

Editor : Ywn

Copyright©2020