BANDUNG SELATAN, PERHUTANI (12/03/2021) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bandung Selatan bersama Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BPPHLHK) Wilayah Jawa Bali dan Nusa Tenggara mengadakan Operasi Pengamanan Kawasan Hutan DAS Citarum tanggal 9-12 Maret 2021 di Wilayah Kerja Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Ciwidey, BKPH Tambak Ruyung Timur, BKPH Pangalengan dan BKPH Banjaran, adapun apel kesiagaan dilaksanakan di BKPH Ciwidey Perum Perhutani KPH Bandung Selatan pada Rabu (09/03).

Kegiatan tersebut dihadiri Administratur KPH Bandung Selatan, Tedy Soemarto beserta jajaran, Polisi Kehutanan (Polhut) Pertama (Polhut Penyelia), Fachrizal Manshur, Polhut Muda dari BPPLHK Wilayah Jawa Bali dan Nusa Tenggara, Hendrianto Kasdi beserta 25 anggotanya, Perwira Pembina (Pabin) Perhutani Bandung Selatan, Widi Margono.

Tedy Sumarto menyatakan bahwa pihak Perhutani selama ini telah menjalin kerja sama yang baik dengan BPPLHK Wilayah Jawa Bali dan Nusa Tenggara dalam mengadakan operasi gabungan, bila terjadi gangguan keamanan, bisa secara bersama-sama untuk menindaklanjutinya. Khusus di wilayah Bandung Selatan keamanan hutan fokus pada hasil hutan berupa getah pinus.

“Saat ini sedang musim pancaroba dari musim hujan menuju kemarau, bila musim hujan apalagi saat curah hujan sangat tinggi, rawan terjadi bencana alam seperti longsor ataupun banjir, tetapi bila musim kemarau rawan terjadinya kebakaran hutan. Untuk mengantisipasinya, Perhutani telah siap siaga dengan membentuk Poskolak dan Possatlak di setiap kantor Asisten Perhutani,” ujarnya.

Sementara itu Fachrizal Manshur menyatakan bahwa menjaga keamanan hutan sebenarnya menjadi tugas bersama.

“Mencegah dengan cara mengantisipasi agar tidak terjadi tentunya lebih baik, kami dari pihak BPPLHK Wilayah Jawa Bali dan Nusa Tenggara juga telah siap berkoordinasi bila ada gangguan atau pun bencana alam,” katanya. (Kom-PHT/Bds/Sgy)

Editor : Ywn
Copyright©2021