SARADAN, PERHUTANI (06/08/2023) | Sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkah yang melimpah Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Saradan bersama Jasa Tirta II Saradan menggelar ritual Larung Sesaji Bogo Mulyo dan Doa Bersama di obyek wisata Waduk Bening Saradan pada, Minggu (06/08).
Administratur Perhutani Saradan melalui wakilnya Noor Imanuddin menyampaikan, ”Untuk mewujudkan rasa syukur kepada Allah SWT juga sebagai sarana mempromosikan obyek wisata Waduk Bening Saradan sebagai icon wisata Saradan, Perhutani Saradan bersama Jasa Tirta II Saradan menggelar kegiatan Tasyakuran dan Larung Sesaji Bogowonto,” ujar Noor Imanuddin.
”Agenda rutin ini kita laksanakan setiap tahun pada bulan Syuro dan kegiatan ini merupakan Larung Sesaji yang ke-18 dilakukan dengan harapan kita mengalap berkah, keselamatan dan rejeki kepada sang Maha Pencipta. Selain itu dengan adanya kegiatan tersebut diharapkan akan mampu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang berada disekitar Waduk Bening Saradan,” kata Noor Imanuddin menambahkan.
Di tempat yang sama Penanggung Jawab Wisata Waduk Kalibening Sidiq mengatakan, “Prosesi selamatan disajikan nasi tumpeng Buceng Bogo Mulyo yang mengandung nilai filosofis. Tumpeng merupakan akronim jawa yang bermakna yen metu kudu mempeng (ketika keluar harus sungguh-sungguh). Maksudnya adalah saat anak lahir ke dunia, orang tua harus bersungguh-sungguh dalam mengasuh dan mendidiknya. Selain itu bisa berarti juga manusia dalam melakukan aktifitas atau mengerjakan sesuatu harus mempunyai tekad dan semangat yang sungguh-sungguh. Selamatan sendiri adalah bentuk permohonan keberkahan kepada Tuhan YME,” kata Sidiq menambahkan.
Dalam acara larung sesaji itu diwarnai sejumlah tarian seni budaya jawa diantaranya tari gambyong, atraksi pencak silat, jaranan, dan dongkrek yang menandai bahwa seluruh prosesi ritual larung sesaji telah dilaksanakan dengan lancar dan ditutup dengan doa bersama. (Komp-PHT/Srd/Swn)
Editor : Uan
Copyright © 2023