BANYUWANGI BARAT, PERHUTANI (30/06/2020) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyuwangi Barat bersama LMDH Rimba Sejahtera dan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Kalipuro Banyuwangi melakukan koordinasi dan musyawarah tentang keamanan hutan dan peningkatan produksi kayu dan non kayu, bertempat di Sekertariat LMDH Rimba Sejahtera, Senin (29/09).

Acara koordinasi dan musyawarah tersebut dihadiri oleh jajaran Perhutani antara lain, Asisten Perhutani (Asper) Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Licin Heny Hariyadi, Kepala Sub Sie Komunikasi Perusahaan Nova dan Kepala Resort Pemangkuan utan (RPH) Suko Hariyanto. Sedangkan pihak lainnya adalah Lurah Gombengsari Januar, Ketua LMDH Rimba Sejahtera Joko Marsito, Babinsa, Bhabinkamtibmas, tokoh masyarakat, serta perwakilan pesanggem dan penyadap getah di wilayah kerja RPH Suko BKPH Licin.

Mewakili Administratur Perhutani KPH Banyuwangi Barat, Heny Hariyadi mengucapkan terimaksih kepada jajaran Forkopimcam Kalipuro, LMDH dan tokoh Masyarakat setempat yang selama ini selalu menjalin kerjasama yang baik dalam membantu menjaga kelestarian hutan serta mendukung kelancaran program kerja Perhutani khususnya di BKPH Licin.

“Keamanan dan kelestarian hutan harus kita jaga bersama, dengan adanya koordinasi dan musyawarah seperti ini diharapkan kerjasama pengelolaan hutan dengan LMDH semakin solid,” ujarnya.

Heny Hariyadi juga menghimbau kepada LMDH Rimba Sejahtera yang baru saja menerima dana sharing kayu dan non kayu tahun 2018 dari Perhutani supaya semakin giat untuk menjaga keamanan hutan, memperlancar dan membantu produksi tebangan serta semakin meningkatkan produksi getah pinus maupun kopal supaya kita dapat memenuhi dan mencapai target yang sudah ditetapkan.

Disela-sela acara koordinasi dan musyawarah tersebut Ketua LMDH Rimba sejahtera Joko Marsito menyerahkan 8 alat sadap mekanis getah pinus kepada penyadap Getah Pinus dari TPG Suko dan menyerahkan bantuan kepada tokoh masyarakat untuk memperbaiki jalan yang rusak dan berlubang yang diakibatkan dari aktifitas angkutan produksi kayu  yang sedang berjalan.

“Dana bantuan ini kami ambilkan dari hasil sharing produksi kayu dan non kayu tahun 2018 yang kami terima dari Perhutani. Dana yang kami terima tersebut akan kami gunakan sebaik baiknya untuk masyarakat sekitar hutan dan mudah mudahan dengan adanya tambahan alat sadap mekanis ini bisa menambah produksi dan menjaga kualitas getah,” imbuh Joko.

Sementara itu Januar selaku Lurah Gombengsari Kecamatan Kalipuro mengatakan bahwa selama ini koordinasi kami dengan pihak Perum Perhutani sangat baik. “Kami sering dilibatkan dalam kegiatan kegiatan seperti penghijauan, sosialisasi visi misi dan tata nilai Perhutani, sosialisasi keamanan hutan, sosialisasi Agroforestry dan lain sebagainya. Kami berharap hubungan baik dan kerjasama dapat terus terjaga,” ungkapnya. (Kom-PHT/Bwb/Nas)

Editor : Ywn

Copyright©2020