GARUT, PERHUTANI (26/7/2020) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan Garut menggelar pertemuan dalam rangka perjanjian kerjasama usaha jasa lingkungan wisata rintisan Pesona Leuweung Oko (PLO) dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Wana Harja yang bertempat di Kantor KPH Garut, Jumat (24/0).

Acara dihadiri Administratur KPH Garut Nugraha dan jajarannya,  turut hadir ketua kelompok Tani Hutan (KTH) Dede Rosidin yang juga merangkap sebagai Ketua LMDH Wana Harja.

Lokasi wisata Pesona Leuweung Oko (PLO) luasnya 1,50 Hektar berada di petak 2c dan 2f Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Limbangan Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Leles KPH Garut.

Administratur KPH Garut Nugraha mengatakan bahwa wisata Pesona Leuweung Oko dipilih pada kesempatan pertama PKS karena telah menerapkan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di masa ‘New Normal, selian itu keindahan alamnya berupa hamparan hutan Pinus yang sangat mengagumkan.

“Kerjasama ini hanya terbatas pada pengelolaan usaha wisata, sehingga tidak ada penyerahan dan atau pengalihan pengelolaan hutan. Kedepan pengelola wisata dapat mengatur biaya operasionalnya untuk pembiayaan ‘Go Green’ terhadap kepedulian lingkungan yang dapat dikelola mandiri dalam pengawasan Perhutani,” terangnya.

Sementara itu Ketua LMDH Wana Harja Dede Rosidin mengucapkan terima kasih kepada Perhutani atas kepercayaan mengelola wisata di kawasan hutan KPH Garut.

“Terima kasih Perhutani Garut atas kepercayaannya kepada kami untuk bekerja sama mengelola lokasi wisata ini. Kami berkomitmen bersama terkait ‘Go Green’ penggunaanya agar dapat dipertanggungjawabkan,” pungkasnya. (Kom-PHT/Grt/Imn)

Editor : Ywn

Copyright©2020