PEKALONGAN BARAT, PERHUTANI (29/06/2021) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pekalongan Barat bersama Kepala Desa Suniarsih dan perwakilan Masyarakat Desa sekitar hutan menanam bibit Macadamia di wilayah hutan Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Bumijawa, petak 23g Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Dukuh Tengah yang secara administratif masuk Desa Suniarsih, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, Jum’at (25/06).

Hadir dalam acara tersebut Wakil Administratur KPH Pekalongan Barat, Hartanto, Kepala Desa Suniarsih Taseh, serta perwakilan dari masyarakat.

Administratur KPH Pekalongan Barat melalui Wakilnya, Hartanto mengatakan bahwa kegiatan penanaman bibit Macadamia tersebut merupakan salah satu upaya penyelesaian tenurial yang mana selama ini kawasan tersebut diakui oleh masyarakat sekitar adalah milik masyarakat pendahulu. Namun dengan upaya dari tim KPH Pekalongan Barat yang terus mengadakan sosialisasi, warga sekitar dapat memahami keberadaan tanah tersebut benar adanya milik Perhutani.

“Penanaman bersama ini menggunakan jenis bibit macadamia karena prospeknya cukup bagus dan nilai ekonomisnya pun cukup tinggi serta dapat diproduksi sekitar lima sampai dengan delapan tahun sudah bisa berbuah,” katanya.

Hartanto juga berharap kepada teman-teman di lapangan untuk berkoordinasi dengan Forkopimcam terutama terkait bidang keamanan dan bidang sadapan getah pinus, agar dapat berjalan lancar. Lebih lanjut, Hartanto mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerjasama yang sangat baik dan mudah-mudahan kedepan pengelolaan hutan wilayah Desa Suniarsih menjadi lebih baik dan lebih lestari.

Dalam kesempatan yang sama, Taseh mengatakan bahwa pihaknya atas nama pribadi dan Desa Suniarsih sangat berterima kasih kepada Perhutani.

“Tentunya dengan penanaman bersama ini dapat bermanfaat bagi warga masyarakat dan Perhutani. Semoga hutan di wilayah desa kami aman dan tidak ada penggarapan liar maupun pencurian kayu, untuk itu kami siap membantu dalam bidang keamanan dan selalu memberikan arahan pada warga kami agar tidak merusak hutan,” katanya. (Kom-PHT/Pkb/W2N)

Editor : Ywn
Copyright©2021