PADANGAN, PERHUTANI (14/11/2019) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Padangan bersama PT Wahyu Daya Mandiri (WDM) melakukan pembahasan tindak lanjut kerjasama penanaman tebu untuk mendukung program Pemerintah dalam ketahanan pangan yang dilaksanakan di kantor Perhutani KPH Padangan, Rabu (13/11).
Kegiatan tersebut juga diikuti oleh perwakilan petani yang tergabung dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) yang kebetulan lahan garapannya terkena program agroforestry tebu.
Pengembangan agroforestry tebu ini merupakan program pemerintah sesuai Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) nomor 81 tahun 2016 tentang kerjasama penggunaan dan pemanfaatan kawasan hutan untuk mendukung ketahanan pangan dengan memperhatikan seluruh aspek baik kesesuaian untuk pengembangan budidaya tanaman tebu maupun kajian sosial lainnya.
Administratur Perhutani KPH Padangan, Loesy Triana menyampaikan bahwa tujuan diadakannya pertemuan ini adalah langkah persiapan dalam rangka memasuki awal tanam dengan memastikan petak-petak sudah masuk dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS) Agroforestry tahun 2019 dengan PT WDM termasuk juga permasalahan dan kendala yang terjadi dilapangan serta penyelesaiannya.
“Untuk Mitra PT WDM tahun ini kami telah menyiapkan lahan untuk ditanami tebu seluas 201 ha yang terbagi di dua lokasi, yakni di Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Kaliaren Barat seluas 95,4 Ha dan BKPH Tobo seluas 106 Ha,” jelas Loesy.
“Dengan adanya kerjasama ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dari non kayu dengan prinsip saling menguntungkan,” tutup Loesy.
Ditempat yang sama Manager Operasional PT WDM Teguh Wicaksono mengungkapkan bahwa pihaknya sebagai mitra Perhutani akan mendukung sepenuhnya semua kebijakan dan ketentuan yang berlaku, agar kerjasama bisa berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan.
Menurut ia segala upaya dan langkah langkah terhadap permasalahan serta kendala yang terjadi dilapangan sudah ditempuh dan dicarikan jalan keluarnya. “Kami berharap kegiatan ini mendapat dukungan dari semua pihak, khususnya petani masyarakat desa hutan, karena apa yang kami lakukan ini juga dalam rangka mendukung program pemerintah dalam hal ketahanan pangan,” pungkas Wicaksono. (Kom-PHT/Pdg/Mmt)
Editor : Ywn
Copyright©2019