MOJOKERTO, PERHUTANI (30/9/2020) | Untuk menyamakan persepsi dan sudut pandang terkait tentang pemberdayaan masyarakat hutan, Perhutani bersama Perhimpunan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (PLMDH) Wilayah Tapen dan Stakeholder mengadakan pertemuan dengan LMDH se-wilayah Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Tapen, Rabu (30/9).

Acara tersebut dilaksanakan di Sekretariat LMDH Makmur Desa Katemas Kecamatan Kudu Kabupaten Jombang dan dihadiri oleh Ketua PLMDH wilayah Tapen Senamun, Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM) Bambang Sapto, Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jawa Timur Budi Utomo, Perwakilan BNI Cabang Mojokerto Ardika, Kepala Desa Kateman Suwono dan Asisten Perhutani (Asper) BKPH Tapen Dudun Wahyuono dan segenap Pengurus LMDH se-wilayah Tapen.

Mewakili Administratur KPH Mojokerto, Dudun Wahyuono selaku Asper (Asisten Perhutani) BKPH Tapen menyampaikan, bahwa acara pertemuan LMDH kali ini menghadirkan perwakilan dari stakeholder terkait yang sangat diperlukan informasinya bagi semua Ketua LMDH.  “Kami berharap dengan acara ini dapat menggali informasi dan permasalahan pertanian serta solusi hingga membahas program-program kerja yang dapat di akses Ketua LMDH dalam rangka mewujudkan penguatan dan pemberdayaan anggotanya,” terang Dudun.

Kepala Desa Katemas Suwono menyampaikan ucapan terimakasih atas dukungan dan kerjasama bidang kehutanan selama ini bersama-sama memajukan masyarakat desa hutan, khususnya masyarakatnya yang ada di Desa Katemas melalui program seperti persemaian hingga tebangan yang terlaksana selama ini.

Suwono mengaku jika selama ini ia telah bermitra cukup lama dan telah terjalin hubungan baik dalam pengelolaan kawasan hutan bersama LMDH Makmur yang berdomisili di Desa Katemas. “Kami berharap kedepan semua stakeholder dapat berjalan bersama-sama dengan visi dan misi yang sama yaitu Hutan Lestari Masyarakat Sejahtera, ” ujarnya.

Dalam acara penyuluhan tersebut dibahas banyak tentang pelaksanaan tanaman untuk mendukung program ketahanan pangan nasional. Ketua HKTI Provinsi Jawa Timur Budi Utomo dalam arahannya ia menyampaikan permintaan maaf kepada segenap LMDH BKPH Tapen terkait bantuan benih jagung tahun 2020 yang hingga saat ini belum bisa terealisasi.

Sedangkan Ardika selaku narasumber perwakilan dari BNI Cabang Mojokerto menyampaikan bahwa usulan pinjaman KUR BNI sudah diproses dan pengembalian bersifat tanggung renteng. “Apabila angsuran pinjaman salah satu anggota LMDH macet, maka Ketua LMDH bertanggung jawab membantu angsuran tersebut,” ujarnya. (Kom-PHT/Mjk/Dwi)

Editor : Ywn

Copyright©2020