MADIUN, PERHUTANI (04/12/2020) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Madiun bersama Stakeholder melakukan penghijauan Situs Gunung Bayangkaki di kawasan hutan petak 116d seluas 93 hektar di wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Sawoo, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Bondrang, secara administratif masuk Desa Temon, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo pada  Kamis (3/12).

Selain jajaraan petugas Perhutani KPH Madiun, kegiatan itu diikuti oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), Karang Taruna dan anggota LMDH Bayangkaki Sentono Jati Desa Temon Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo.

Adminisratur KPH Madiun melalui Wakilnya Muklisin Sabarna mengatakan, bahwa dalam kegiatan tersebut ditanam bibit pohon sebanyak 500 plances dengan jenis tanaman Multi Purpose Tree Spesies (MPTS) seperti mangga, alpukat, jambu mente, nangka, dan  jenis trembesi, ringin, johar, petai dan jengkol.

Muklisin Sabarna menambahkan, jika kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka memperingati hari pohon sedunia, dan sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan diantara sesama pemangku kepentingan. Menurutnya penghijuan tersebut untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan daya resap air, serta meminimalisir terjadinya  longsor dan banjir.

Ketua Karang Taruna Desa Temon Buyono dalam kesempatan itu menyampaikan, bahwa pihaknya sangat mendukung kegiatan penanaman penghijauan Situs Gunung Bayangkaki yang lokasinya masuk wilayah Desa Temon. “Kami bersama warga Desa Temon sangat peduli dan mau menjaga kelestarian hutan dan situs budaya Gunung Bayangkaki,” katanya.

Menurutnya selain untuk penyangga kelestarian lingkungan, juga menjadikan Gunung Bayangkaki sebagai lahan resapan air agar tidak terjadi bencana erosi, longsor dan banjir. “Semoga tanaman yang kita tanam bisa tumbuh subur dan dapat memberikan banyak manfaat bagi semua pihak,” imbuhnya. (Kom-PHT/Mdn/Yud)

Editor : Ywn

Copyright©2020