MAJALENGKA, PERHUTANI (02/01/2021) | Dalam rangka mendukung keberhasilan tanaman, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Majalengka bersama stakeholder melaksanakan closing penanaman yang ke 483.518 di petak 18 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Sukajaya, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Cibenda, Rabu (30/12).

Penanaman dihadiri oleh jajaran KPH Majalengka, Pemerintah Desa Mekarmulya yang diwakili Sekretaris Desa (Sekdes) Ruhiyat Hidayat dan Perwira Pembina (Pabin) Asep Sudrajat, anggota Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Tanjung Wiru, Ketua Ikatan Istri Karyawan Perhutani (IIKP) Majalengka Tika Mustikawati beserta anggota, serta masyarakat penggarap kawasan hutan Desa Mekarmulya.

Pada kesempatannya Administratur KPH Majalengka, Andi Mulya menyampaikan pihaknya telah menyelesaikan penanaman lebih dari 180 Ha dengan tanaman Kayu Putih sebanyak 483.518 pohon dengan tumpangsari tanaman padi yang ditanam penggarap kawasan hutan. Adapun tanaman kayu putih yang ditanam di BKPH Cibenda lebih dari 2.300 Ha dengan jumlah penggarap sekitar 3.000 orang dari 5 desa sekitar hutan diantaranya Desa Mekarjaya, Desa Sahbandar, Desa Sukamulya, Desa  Kertasari dan Desa Sukamulya.

“Tanaman kayu putih di Majalengka merupakan yang tertinggi di Jawa Barat. Kedepan jika produksinya berhasil dengan baik akan didirikan pabrik minyak kayu putih supaya dekat dengan lokasi tanaman. Saya berharap tanamannya dijaga dan dipelihara bersama, sehingga panen daunnya bisa menambah penghasilan penggarap karena daun yang dipungut oleh petani akan dibayar oleh Perhutani  per kg nya,” pungkasnya.

Sekdes Desa Mekarmulya, Ruhiyat Hidayat menyampaikan ucapan terima kasih kepada Perhutani KPH Majalengka atas diberikannya akses bagi masyarakatnya untuk menggarap lahan kawasan hutan dengan ditanami padi dan palawija dengan sistem tumpangsari tanaman kayu putih, sehingga taraf ekonomi masyarakat terangkat dan  kesejahteraannya meningkat. (Kom-PHT/Mjl/AW)

Editor : Ywn
Copyright©2021