PURWAKARTA, PERHUTANI (28/06/2024) | Dalam upaya melestarikan satwa liar dan menjaga keanekaragaman hayati, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Purwakarta bekerja sama dengan Detasemen Pemeliharaan Daerah Latihan (Denharrahlat) Kostrad Gunung Sanggabuana Karawang melaksanakan kegiatan pelepasliaran 13 satwa liar yang dilindungi ke habitat aslinya. Kegiatan ini berlangsung di kawasan hutan Gunung Sanggabuana, Karawang, Jawa Barat, pada hari Selasa (25/06).

Hadir dalam kegiatan tersebut Administratur KPH Purwakarta Widi Wiliady beserta jajarannya, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Maruli Simanjuntak, Panglima Kostrad (Pangkostrad) Letnan Jenderal Muhammad Saleh Mustafa, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Barat Anugrah, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), serta tamu undangan lainnya.

Pegunungan Sanggabuana yang terletak di wilayah Kabupaten Karawang merupakan kawasan hutan milik Perum Perhutani KPH Purwakarta pada Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Cigunungsari, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Pangkalan. Kawasan ini memiliki ekosistem yang sangat mendukung untuk kehidupan berbagai jenis flora dan fauna yang dilindungi.

Widi Wiliady dalam sambutannya menyatakan bahwa Perhutani KPH Purwakarta akan terus berkomitmen dalam menjaga dan melestarikan kawasan hutan serta melaksanakan program konservasi. “Kami sebagai pengelola kawasan hutan tetap konsisten dalam upaya perlindungan hutan dan konservasi alam,” ujarnya.

Jenderal Maruli Simanjuntak menambahkan bahwa kegiatan pelepasliaran satwa liar ini adalah bagian dari komitmen TNI Angkatan Darat dalam mendukung program pelestarian satwa liar di Indonesia. “Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya dan komitmen TNI AD untuk mendukung program pelestarian satwa liar dan menjaga keanekaragaman hayati Indonesia agar bersatu dengan alam,” jelasnya.

Pelepasliaran ini mencakup berbagai jenis satwa liar yang dilindungi, seperti dua ekor Elang Brontok, satu ekor Elang Jawa, empat ekor landak, empat ekor ular sanca kembang, dua ekor Kukang. Satwa-satwa tersebut sebelumnya telah melalui proses rehabilitasi dan dinyatakan siap untuk kembali ke habitat alaminya.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan keseimbangan ekosistem di kawasan hutan Gunung Sanggabuana dapat terus terjaga dan populasi satwa liar yang dilindungi dapat meningkat. Kegiatan ini juga menjadi salah satu bentuk edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian alam dan satwa liar. (Kom-pht/PWT/Dens)

Editor: EM

Copyright © 2024