BANDUNG, PERHUTANI (5/09/2021) | Dalam upaya menjalin sinergitas dan menyukseskan ketahanan pangan, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bandung Selatan bersama Peternakan Sapi Perah Milenial Gunung Halu Kabupaten Bandung Barat melakukan survey bersama untuk penentuan tempat calon lokasi peternakan sapi perah, bertempat di Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Celak, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Tambak Ruyung Barat dan RPH Bojong, BKPH Gunung Halu, Kabupaten Bandung Barat pada Jumat (03/09).

Kegiatan tersebut dihadiri Wakil Administratur Wilayah Barat, Trisna Mulyana beserta jajaran dan Rachmat Suryadji selaku Ketua Tim Percepatan Pengembangan Kawasan Peternakan Sapi Perah Milenial Kecamatan Gunung Halu, Kabupaten Bandung Barat beserta staf.

Administratur KPH Bandung Selatan melalui wakilnya Trisna Mulyana mengatakan bahwa ada 3 (tiga) lokasi yang disarankan untuk dijadikan lokasi kawasan peternakan sapi perah untuk mencukupi permohonan Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bandung Barat mengenai penggunaan lahan untuk peternakan sapi perah.

“Kami menyarankan lokasi yang pertama di Datar Nangka Bojong, yang terletak pada ketinggian 1.126 mdpl yang merupakan wilayah perbukitan dan jauh dari pemukiman warga. Namun akses ke lokasi harus melalui pemukiman warga (Jalan Desa) dan tidak dapat dilalui oleh mobil tanki. Lokasi kedua berada di Loji Celak yang terletak pada ketinggian 1.120 mdpl dengan wilayah hamparan dan perbukitan. Lokasi tersebut berjarak sekitar 500 meter dari UPTD Pembibitan Ternak Celak dan bersebelahan dengan pemukiman warga. Aksesnya sangat mudah karena berada di pinggir jalan utama menuju Kecamatan Gununghalu. Lokasi ini pernah direncanakan untuk kawasan wisata, namun tertunda karena covid-19, dan lokasi yang ketiga yaitu Tangsi, terletak pada ketinggian 1.156 mdpl, dengan kontur perbukitan. Aksesnya melalui Jalan Desa dan pemukiman, sehingga aksesibilitas mobil tanki kurang memadai. Lokasi ini sering dijadikan tempat pengambilan rumput para peternak di Wilayah Selatan,” terangnya.

Sementara itu Rachmat Suryadji mengatakan penentuan lokasi untuk kawasan peternakan sapi perah itu harus sesuai dengan persyaratan teknis, yaitu lahan relatif datar, jauh dari pemukiman, suhu maksimal di malam hari 15° C sampai dengan 18° C, terdapat sumber air yang tidak terbatas dan ada akses listrik dan jalan.

Usai survey tersebut dilaksanakan, terdapat 3 (tiga) calon lokasi peternakan sapi perah yang kemudian akan dianalisis bersama oleh Perhutani KPH Bandung Selatan, Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bandung Barat serta Peternakan Sapi Perah Milenial Gunung Halu Kabupaten Bandung Barat untuk ditetapkan lokasi yang paling sesuai. (Kom-PHT/Bds/Yans)

Editor : Ywn

Copyright©2021