SURAKARTA, PERHUTANI (28/03/2021) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Surakarta melaksanakan Patroli Gabungan bersama Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di wilayah Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Lawu Utara, Kabupaten Karanganyar, Sabtu (27/03).

Kegiatan diikuti oleh Administratur KPH Surakarta Sugi Purwanta, Komandan Kompi C Brimob Surakarta AKP. I Made W, Wakil Kepala Kepolisian Sektor (Wakapolsek) Tawangmangu Aiptu Mahmudi, Wakil Komandan Rayon Militer Serma Firman, Asisten Perhutani (Asper) BKPH Lawu Utara Widodo, Perwakilan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Tawangmangu, Perwakilan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), Perwakilan Masyarakat Peduli Api (MPA), Pecinta Alam  dan para relawan.

Tujuan patroli gabungan, selain dapat mencegah terjadinya Gangguan Keamanan Hutan (Gukamhut) seperti pencurian pohon, kebakaran hutan di dalam kawasan hutan juga menjadi ajang silaturahmi dan koordinasi yang menunjukkan sinergitas dalam wilayah Perhutani KPH Surakarta. Patroli bersama dilaksanakan dengan menyusuri beberapa lokasi. Tim patroli melaksanakan kegiatan preventif dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk turut serta menjaga dan melestarikan hutan, diharapkan dengan patroli preventif secara rutin akan menekan tingkat kerawanan.

Administratur KPH Surakarta, Sugi Purwanta sangat mengapresiasi kegiatan ini. Patroli gabungan merupakan tindak lanjut dari kerja sama beberapa waktu yang lalu antara Perhutani dengan Polda Jateng.

“Tanggung jawab dalam melestarikan dan mengamankan hutan tidak bisa dilakukan oleh Perhutani sendiri, tetapi kami membutuhkan bantuan dari semua elemen termasuk TNI, Polri dan masyarakat. Sehingga sinergi yang sudah terjalin dapat kita tingkatkan lagi.” ujarnya.

Komandan Kompi C Brimob Surakarta, AKP I Made W menjelaskan bahwa pihaknya mewakili TNI dan Polri dari pemerintah diperintahkan untuk bersama-sama menjaga kelestarian hutan karena manfaat hutan sangat luar biasa bagi masyarakat.

“Oleh karena itu kita jaga kelestarian hutan ini agar tidak terjadi kebakaran hutan di musim kemarau. Karena akibat kebakaran hutan dampaknya sangat besar dan untuk memulihkan kondisi hutan seperti semula akan membutuhkan waktu yang sangat lama,” pungkasnya. (Kom-PHT/Ska/Ipk)

Editor : Ywn
Copyright©2021