PERUM Perhutani memperoleh predikat excellent dalam ajang Indonesia Quality Award (IQA) 2010. BUMN kehutanan itu meraih skor 400 dalam penerapan Malcolm Baldrige for Perfomance Excellence.
Hal itu berarti terjadi peningkatan pesat karena pada 2008 Perhutani hanya meraih nilai 288.
Plt Direktur Utama Perhutani Haryono Kusumo menyatakan bahwa ke depan metode penilaian ala Indonesian Quality Award akan digunakan sebagai penilaian kinerja terhadap semua unit usaha di Perum Perhutani.
“Perhutani menargetkan perolehan predikat sebagai perusahaan kelas dunia dengan memasuki tahap lanjutan kriteria good performance pada tahun depan,” kata Haryono saat menerima penghargaan itu, kemarin.
Penghargaan itu diserahkan Sekretaris Menteri BUMN Mahmuddin Yasin kepada Haryono.
Pencapaian saat ini, lanjutnya, merupakan cerminan kinerja yang selama ini dilakukan. Itu akan tetap menjadikannya sebagai tantangan untuk peningkatan kinerja di masa-masa mendatang.
Beberapa poin yang telah mendongkrak kinerja excellent Perhutani adalah diterapkannya integrated competency human resources management. Itu merupakan sistem kinerja manajemen SDM berbasis kompetensi.
Selain itu, perusahaan menerapkan best practices sistem manajemen Perum Perhutani sebagai panduan integrated worksystem untuk mencapai kinerja terbaik. Perhutani juga menerapkan tata kelola perusa haan yang baik (good corporate governance.
“Bukan mustahil lagi, status sebagai BUMN terdepan dalam pengelolaan sumber daya hutan tropis menuju world class company akan segera diraih Perhutani,” tandasnya.
Perhutani setiap tahunnya rata-rata menanam minimal 100 juta pohon untuk menghijaukan Jawa-Madura. Dengan begitu, bisa dikatakan bahwa Perhutani memberikan sumbangan oksigen terbesar bagi penduduk di kedua pulau itu. (RO/E-5)
Nama Media : MEDIA INDONESIA
Tanggal : Sabtu, 27 Nopember 2010/h. 7