LAWU DS, PERHUTANI (20/11/2019 ) │Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Lawu Ds bersama Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur melepasliarkan satu elang jawa (Nisaetus bartelsi) dan enam merak hijau (Pavo muticus) di kawasan Cagar Alam Gunung Picis dan Gunung Sigogor, Kabupaten Ponorogo, Rabu (20/11).
Elang jawa atau Nisaetus bartelsi merupakan salah satu spesies prioritas yang terancam punah. Satwa tersebut telah melalui tahapan rehabilitasi dan habituasi sebelum dilepasliarkan ke habitatnya hutan Perhutani Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Wilis Barat, Resor Pemangkuan Hutan (RPH) Toyomarto, Petak 73, Desa Pupus, Kecamatan Ngebel , Kabupaten Ponorogo.
Kepala BBKSDA Jatim Nandang Prihadi mengatakan bahwa elang jawa adalah satu dari dua puluh lima spicies prioritas yang harus dinaikkan populasinya di habitat alam. “Dari 906 jenis tumbuhan dan satwa liar yang dilindungi elang jawa temasuk terancam punah, oleh sebab itu harus dilestarikan,” ujarnya.
Nandang menambahkan bahwa tujuannya melepasliarkan elang jawa agar bisa kembali ke habitat alam dan hidup bebas dengan spicies – spicies lainnya. “Maka dari itu pelepasan ini merupakan salah satu pencapaian populasi,” katanya.
Selain itu, Cagar Alam Gunung Sigogor dipilih sebagai lokasi pelepasliaran karena memang merupakan habitat alami elang jawa dan telah ditetapkan sebagai tempat pemantauan elang jawa sejak 2014 oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur.
Pelepasan liar elang jawa dihadiri oleh Derektur Konservasi Keanekaragaman Hayati, Kepala BKSDA Jawa Timur, Dinas Kehutanan Propinsi Jawa Timur, Dinas Kehutanan Kabupaten Ponorogo, Camat Ngebel, Kapolsek Ngebel, Wakil Admnistratur Perhutani KPH Lawu Ds , Yayasan Konservasi Elang Indonesia (YKEI) dan Kepala Desa Pupus.
Sementara itu Administratur KPH Lawu Ds Asep Dedi Mulyadi Saat dihubungi ditempat lain mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih kepada BKSDA yang mana Kawasan Hutan Gunung Sigogor dapat di gunakan sebagai konservasi pelepasaliaran elang jawa. Harapan kedepan pelepasliaran elang jawa dan merak mudah-mudahan kedepan bisa berkembang biak di habitat alamnya, dan tentu akan menambah populasi burung langka,”ujarnya
Pelepasan elang jawa di gunug Picisan Sigogor lereng pegunungan wilis juga dapat membantu para petani karena burung elang merupakan pemangsa tikus, ular dan tupai sehingga bisa membantu masyarakat dalam meningkatkan produksi perkebunan dan persawahan sehingga bisa mensejahterakan tarap hidup masyarakat pingiran hutan. (Kom-PHT/Lwuds/Eko)
Editor : Ywn
Copyright©2019