Perhutani Sinergitas Perhutani Bogor dan CIFOR Indonesia-India Pada Bidang Industri Kayu Keras |

BOGOR, PERHUTANI (11/06/2024) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bogor melakukan diskusi dengan pihak Center for International Forestry Research (CIFOR) Indonesia-India, bertempat di Kantor Perhutani KPH Bogor, pada Senin (10/06).

Hadir pada kesempatan tersebut Administratur KPH Bogor Ade Sugiharto, didampingi Kepala Seksi Produksi dan Ekowisata Perhutani KPH Bogor M. Edwin Hafidz, serta pihak CIFOR Indonesia-India Manoj Dabas beserta jajaran.

Pada kesempatan tersebut, Ade menyampaikan bahwa diskusi yang dilakukan antara pihak Perhutani KPH Bogor dan pihak CIFOR ini dalam rangka studi banding terkait bidang industri kayu keras yang ada di India, khususnya pada program Trees Outside Forests in India (TOFI).

“Diskusi ini dalam rangka menumbuhkembangkan kembali industri kayu keras di India dengan program TOFI melalui peningkatan jumlah pohon di luar kawasan hutan. TOFI ini sendiri merupakan inisiatif kerja sama antara the United States Agency for International Development (USAID) dan Pemerintah India,” tuturnya.

Sementara itu, Manoj menjelaskan bahwa CIFOR adalah sebuah organisasi riset nirlaba internasional dengan kantor pusat di Indonesia, tepatnya di Bogor, yang merupakan bagian dari pusat penelitian Consortium Group of International Agricultural Research (CGIAR) guna meningkatkan kesejahteraan manusia, kesetaraan, dan integritas lingkungan. Dengan melakukan penelitian inovatif, mengembangkan kapasitas para mitra, dan terlibat secara aktif dalam dialog dengan semua pemangku kepentingan, CIFOR memberikan masukan terhadap berbagai kebijakan dan praktik yang memengaruhi hutan dan masyarakat.

“India merupakan salah satu negara di mana CIFOR juga beroperasi. Salah satu program utama yang kami kerjakan adalah TOFI. Melalui program ini, industri kayu keras di India diharapkan dapat tumbuh dan berkembang kembali,” jelasnya. (Kom-PHT/Bgr/Gin).

Selanjutnya dilakukan peninjauan lapangan ke lokasi persemaian stek pucuk Jati Perhutani Plus (JPP) dan tanaman JPP tahun 2018 petak 34 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Maribaya, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Parung Panjang. (Kom-PHT/Bgr/Gin)