BONDOWOSO, PERHUTANI (21/01/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bondowoso, bersama Polres Bondowoso dan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP), menyiapkan 28 ribu hektare lahan untuk mendukung program swasembada pangan yang menjadi bagian dari Program Astacita. Penanaman jagung ini dilakukan pada lahan seluas 6,14 hektare di petak 68B-1 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Tegalampel, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Klabang, Kecamatan Tegalampel, Kabupaten Bondowoso, Selasa (21/1).

Kapolres Bondowoso, AKBP Harto Agung Cahyono, menjelaskan bahwa hingga akhir tahun 2025, lahan seluas 28 ribu hektare, sebagian besar berada di wilayah Perhutani, akan ditanami jagung. “Dalam satu hektare lahan, diprediksi dapat menghasilkan 5 ton jagung. Nantinya, hasil panen akan diprioritaskan untuk dijual melalui Badan Usaha Logistik (Bulog),” ujarnya.

Kapolres juga menambahkan bahwa tanaman jagung yang baru saja ditanam di RPH Tegalampel akan mendapat pantauan khusus dari Babinkamtibmas dan dinas terkait, guna memastikan keberhasilan program ini.

Sementara itu, Kepala Perhutani KPH Bondowoso, Misbakhul Munir, menyampaikan bahwa khusus di kawasan hutan, 912 hektare lahan telah disiapkan untuk mendukung program ketahanan pangan. “Lahan ini tersebar di wilayah kerja Perhutani, meliputi Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Situbondo, seperti RPH Tegalampel, BKPH Klabang, BKPH Wonosari, dan BKPH Sukosari,” jelasnya.

Munir memastikan bahwa program penanaman jagung ini bukan merupakan alih fungsi lahan, melainkan menggunakan sistem tumpangsari. “Lahan-lahan ini memanfaatkan sela-sela tanaman kayu yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk menanam jagung. Ini adalah bentuk nyata dari tiga fungsi hutan: fungsi ekologi sebagai penyokong oksigen, fungsi ekonomi yang menghasilkan profit, dan fungsi sosial yang membantu peningkatan perekonomian masyarakat sekitar hutan,” tegas Munir.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Komandan Kodim 0822 Letkol Arh Achmad Yani, Kepala Kejaksaan Negeri Dzakiyatul Fikri, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Hendri Widotono, segenap Kapolsek, Danramil se-Kabupaten Bondowoso, serta Kepala Desa se-Kecamatan Tegalampel. Langkah sinergis ini diharapkan mampu mendorong pencapaian swasembada pangan nasional, khususnya melalui komoditas jagung, yang sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan stabilitas ekonomi nasional. (Kom-PHT/Bdw/Mam)

Editor:Lra
Copyright©2025