2016-5-5-BWO-MOUBONDOWOSO, PERHUTANI (4/5/2016) | Administratur Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bondowoso Adi Winarno dan Kepala Biro Perlindungan Sumberdaya Hutan Susilo mensosialisasikan kegiatan Pengelolaan Sumber Daya Hutan dalam Kawasan Perum Perhutani kepada warga masyarakat di Kabupaten Bondowoso, di Kantor Kecamatan Sempol, Rabu.

Kegiatan bertema “Bersama Perhutani dan Multi Stakeholder Ayo Melembutkan Hati Untuk Mewujudkan Hutan Lestari dan Masyarakat Sejahtera” tersebut untuk meningkatkan silahturahmi sekaligus untuk mengembalikan kawasan Perhutani kepada fungsinya.

Kecamatan Sempol Bondowoso adalah penghasil kopi rakyat Ijen Raung yang kualitasnya dikenal baik. Penanaman kopi di bawah tegakan hutan Perum Perhutani tersebut para petani kopi dinilai belum memperhatikan tata kelola hutan yang baik. Untuk itu pada kesempatan pertemuan tersebut Perum Perhutani mengharapkan masyarakat khususnya petani kopi sanggup menjadikan hutan lestari dengan sistem pengelolaan hutan bersama masyarakat (PHBM), bersinergi menanam bibit tanaman kopi dibawah tegakan hutan (agroforestry) dengan prinsip pengelolaan hutan lestari, LMDH wajib ikutserta dalam keberhasilan tanaman dan keamanan hutan pangkuannya, pihak-pihak yang terlibat dalam pengelolaan tidak diperbolehkan mengakui dan menguasai kawasan hutan sebagai tanah hak milik pribadi dan masyarakat dapat memanfaatkan kawasan hutan untuk ditanami dengan jenis tanaman polowijo dan tanaman perkebunan sesuai dengan ketentuan dan aturan yang berlaku.Hadir pada acara tersebut Ketua DPRD Kabupaten Bondowoso, Forum Pimpinan Daerah Bondowoso, KH. Qodir Syam Ketua PCNU Bondowoso ditengah lebih kurang 250 orang warga petani kopi.

Perum Perhutani KPH Bondowoso, Pemerintah Daerah Kabupaten Bondowoso, tokoh masyarakat dan petani kopi di lereng Ijen dan Raung menandatangani Nota Kesepahaman bersama tentang tata kelola hutan yang baik dan diharapkan kopi rakyat di wilayah Bondowoso dapat terdata dan dipetakan menyeluruh sehingga menambah profit perusahaan sekaligus bermanfaat bagi petani kopi. (Kom/Pht/Bwo/Veni)

Editor: DKR

Copyright©2016