SUMEDANG, PERHUTANI (01/07/2024) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Sumedang bekerja sama dengan CV. Dua Putri Mulia melakukan  pembukaan kembali operasional Wana Wisata Cipanteneun di petak 19 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Tanjungkerta, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Tampomas pada Sabtu (29/06).

Acara tersebut dihadiri oleh Administratur Perhutani KPH Sumedang Avid Rollick,  Pj. Bupati Sumedang Yudia Ramli, irektur CV. Dua Putri Mulia Titus Diah, pihak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sumedang, pihak Kepolisian Resort (Polres) Sumedang, pihak Komandao Distrik Militer (Kodim) 0610 Sumedang, serta yang hadir lainnya.

Avid Rollick menyampaikan bahwa pembukaan kembali objek wisata Cipanteneun bertujuan untuk mengoptimalkan potensi wisata alam yang ada di kawasan hutan sehingga dapat memberikan manfaat maksimal bagi semua pihak yang terlibat, termasuk masyarakat sekitar.

“Ini merupakan salah satu lokasi wisata di kawasan hutan yang dikelola Perum Perhutani yang sebelumnya tidak operasional. Saat ini kami buka kembali sebagai upaya mengoptimalkan potensinya dengan harapan ke depan nama Cipanteneun dapat kembali harum seperti dahulu, dengan salah satu daya tarik unggulannya berupa kolam renang alam,” ujar Avid.

Dalam sambutannya, Yudia Ramli menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada Perhutani KPH Sumedang dan CV. Dua Putri Mulia atas dibukanya kembali Wana Wisata Cipanteneun yang merupakan lokasi wisata legendaris dan telah dikenal luas oleh masyarakat.

“Alhamdulillah, Cipanteneun ini dibuka kembali. Ini adalah salah satu wana wisata legendaris di Sumedang. Melalui upaya penataan, kawasan ini terlihat lebih cantik dan dapat meningkatkan daya tarik wisatanya tanpa melupakan upaya pelestarian hutannya,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Yudia berharap pembukaan Wana Wisata Cipanteneun dapat menjadi peluang kerja baru bagi masyarakat, sehingga dapat meningkatkan perekonomian lokal. Terlebih dengan adanya jalan Tol Cisumdawu, diharapkan Sumedang dapat menjadi kabupaten wisata yang lebih mudah diakses.

“Membuka peluang kerja baru bagi warga Sumedang pada umumnya, kemudian meningkatkan pendapatan bagi Usaha Mikro Kecil Mengengah (UMKM) yang ada di sini,” tambahnya. (Kom-pht/SMD/Jae)

Editor: EM

Copyright © 2024