Adanya rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Upper Cisokan Pumped Storage, di antara wilayah Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Cianjur, oleh pihak PT PLN (Persero) Unit induk Pembangunan pembangkit Hidro Jawa Bali. Membuat sebagian kawasan hutan Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Cianjur terendam.

Menurut Administratur KPH Cianjur Hezlisyah Siregar, melalui Edi Sukmawan selaku Kaur Hugra, saat dikonfirmasi Pelita Kamis (19/1) kemarin, membenarkan hal tersebut. Bahwa memang benar ada sebagian kawasan hutan milik Perum Perhutani, yang selama ini untuk pengelolaannya masuk kedalam wilayah KPH Cianjur akan terkena genangan air. Bila nantinya PLTA sudah dibangun.

“Kaitannya dengan rencana pembangunan Pembangkit Listrik Hidro Jawa Bali, Perhutani KPH Cianjur siap membantu dan mendukung pelaksanaan, sepanjang proses tukar menukar tanah pengganti dari PT. PLN-nya tidak bermasalah dan harus clear and clean, tidak dalam sengketa,” terang Edi.

Masih menurut dirinya pula, kawasan hutan yang dikukuhkan dan di inventarisasi tegakan, seluas kurang lebih 382.21 hektar. Di wilayah BKPH Ciranjang Selatan dan BKPH Sukanagara Utara. (ck-55)

PELITA :: 20 Januari 2012, Hal. 12