JATIROGO, PERHUTANI (10/11/2020) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Jatirogo menerima kunjungan Balai Perhutanan Sosial Kemitraan Lingkungan (BPSKL) Jawa Bali Nusa Tenggara (Jabalnusra) bersama Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur dan CDK Bojonegoro dalam rangka monitoring evaluasi dan pembinaan Perhutanan Sosial bertempat di Kantor KPH Jatirogo, Senin (9/11).

Administratur KPH Jatirogo melalui Kepala Sub Seksi Komunikasi Perusahaan Gunung Setyo Rimbawan menyampaikan bahwa Perhutani bersama masyarakat sudah bersinergi dalam penyusunan dan implementasi perencanaan kegiatan Perhutanan Sosial. “Perencanaan dengan memaksimalkan potensi kawasan dan optimalisasi pemanfaantan lahan bawah tegakan diharapkan dapat memberikan dampak signifikan dan berhasil,” ujarnya.

Gunung menambahkan, pihaknya akan mendampingi tim monitoring  BPSKL untuk melihat langsung kegiatan Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) di wilayah kerja Perhutani Jatirogo. “Kami berharap nantinya tim bisa memberikan penyuluhan kepada LMDH agar dapat memacu peningkatan usaha kelompok tersebut,” tambah Gunung.

Sementara itu tim dari BPSKL Bayu mengatakan, “Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM) harus bisa memberikan arahan tentang Perhutanan Sosial dan melakukan pengawalan serta pendampingan kepada LMDH dalam penyusunan RKU dan RKT dan setelah itu membentuk KUPS,” paparnya.

Usai mengadakan pertemuan di Kantor KPH Jatirogo kegiatan dilanjutkan peninjauan lapangan ke LMDH Jati Kusumo wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Ngijo, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan Pemangkuan Hutan (BKPH) Sekaran untuk melihat langsung kegiatan KUPS LMDH Jati Kusumo yang mempunyai usaha kerajinan mebel, setelah itu dilanjutkan dengan pembinaan dan penyuluhan Perhutanan Sosial baik skema Ijin Pemanfaatan Hutan Perhutanan Sosial (IPHPS) dan skema Kemitraan Kehutanan yang disampaikan oleh Sirojuddin dari Dinas Kehutanan Jawa Timur. (Kom-PHT/Jtr/Gn)

Editor : Ywn

Copyright©2020