MANTINGAN, PERHUTANI (15/10/20) | Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Mantingan mendampingi LMDH lakukan Pra Verifikasi Teknis pengajuan Pengakuan Perlindungan Kemitraan Kehutanan (Kulin KK) di wilayah Badan Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Kebon yang melibatkan 4 Kepala Desa sekitar hutan dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Kamis (15/10).

Hadir dalam Verifikasi Teknis Kepala Sub Seksi Komunikasi Perusahaan KPH Mantingan Ismartoyo, Asper KBKPH Kebon Hari Juli P, Kepala Desa Mantingan, Kajar, Bulu, Pasucen, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pendamping Perhutani Karya Alam Lestari (Kalal), Ketua LMDH Mantingan Wana Indah, LMDH Wana Gua Pasucen, LMDH Jati Mulyo Kajar, LMDH Rogo Jati Bulu.

Dalam sambutannya, Administratur KPH Mantingan melalui Asper / Kepala BKPH Kebon, Hari Juli P mengatakan bahwa untuk pengajuan Kulin KK di wilayah KPH Mantingan yang akan diverifikasi teknis berjumlah 11 calon. Untuk Pra Verifikasi Teknis yang dilakukan Perhutani KPH Mantingan hari ini ada 4 LMDH. “Kita akan berikan panduan terlebih dahulu serta gambaran verifikasi teknis kaitannya persyaratan untuk bisa menjadi penggarap di wilayah KPH Mantingan. Mulai dari data penggarap, luas penggarapan, luas lahan administrasi, termasuk Foto Copy KTP, Kartu Keluarga,” jelasnya.

Dengan kelengkapan administrasi yang valid, diharapkan antara Lembaga Masyarakat Desa Hutan, pihak desa pangkuan dan juga pihak Perhutani mempunyai komitmen yang sama untuk pengelolaan hutan secara lestari. Hari Juli juga menyarankan agar para penggarap yang nantinya diverifikasi betul-betul dipersiapkan sebaik-baiknya administrasi dan lahan yang akan ditinjau.

Sementara dari Kepala Desa Bulu, Sunarto memberikan apresiasi yang tinggi pada Perhutani KPH Mantingan, karena semua administrasi dan biayanya di gratiskan sehingga lebih membantu warga. “Disamping itu banyak warga kami yang mendapatkan penggarapan d idalam petak pangkuan hutan BKPH Kebon yang masuk kecamatan Bulu Kabupaten Rembang. Untuk kawasan hutan di pangkuan desa masing-masing, kami menghimbau kepada seluruh warga desa untuk menggarap lahan garapannya secara sungguh-sungguh. Sehingga dapat membantu pendapatan untuk kebutuhan ekonomi keluarga,” tandasnya dengan tegas. (Kom-PHT/Mtg/Sgt)

Editor : Ywn

Copyright©2020