KEDIRI, PERHUTANI (07/01/2025) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kediri bersama Forum Kader Bela Negara (FKBN) – Bakorda Kediri Raya (BKR) telah resmi menandatangani Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) tentang Pendidikan, Penelitian, Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia, dan Hukum. Penandatanganan ini berlangsung di Kantor KPH Kediri, pada Selasa (07/01).
Acara tersebut dihadiri oleh Kepala KPH Kediri, Miswanto; Wakil Kepala KPH Kediri Utara, Bambang Ribudiono; Kepala Seksi Perencanaan Pengembangan Bisnis, Didik Warsono; Kepala Sub Seksi Hukum Kepatuhan Agraria dan Komunikasi Perusahaan, Sutoyo; serta Kepala Badan Koordinator Daerah FKBN Kediri Raya, Akhir Kristiono, beserta jajaran. MoU ini ditandatangani oleh Kepala KPH Kediri, Miswanto, dan Kepala FKBN Kediri Raya, Akhir Kristiono, dengan disaksikan oleh jajaran masing-masing pihak.
Dalam sambutannya, Miswanto menyampaikan apresiasinya kepada FKBN Kediri Raya atas dukungan dan kerja sama yang terjalin. Ia menegaskan bahwa tujuan dari MoU ini adalah membuka peluang untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kawasan hutan. “Melalui kerja sama ini, kami berupaya menciptakan pengelolaan hutan yang lebih partisipatif dan ramah lingkungan,” ujarnya.
Kerja sama ini meliputi berbagai program, seperti pelatihan kader bela negara berbasis lingkungan, penghijauan, dan penyuluhan kepada masyarakat sekitar kawasan hutan. “Harapan kami, program ini tidak hanya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kelestarian lingkungan, tetapi juga memperkuat jiwa nasionalisme,” tambah Miswanto.
Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa ruang lingkup kerja sama mencakup bidang pendidikan, penelitian, pengembangan sumber daya manusia, dan hukum. “Kami optimistis kerja sama ini akan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi lingkungan dan ketahanan nasional di Kediri Raya,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala FKBN Kediri Raya, Akhir Kristiono, menyebutkan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah strategis untuk mengintegrasikan nilai-nilai bela negara dengan pelestarian lingkungan hidup. “Pengelolaan hutan yang baik adalah bagian dari menjaga kedaulatan dan keberlanjutan sumber daya alam. Melalui program edukasi dan pelestarian lingkungan, kami ingin melibatkan masyarakat secara aktif,” ungkapnya.
Kristiono juga menambahkan bahwa FKBN bersama Perhutani akan mengadakan berbagai kegiatan positif, seperti penanaman bersama di lokasi yang akan ditentukan oleh Perhutani, termasuk di area sekitar sumber mata air, untuk menjaga kelestarian lingkungan. Selain itu, pihaknya berencana mengoptimalkan peran UMKM di masyarakat, khususnya di kawasan wisata Perhutani. “Kami berharap langkah ini dapat memperkuat sinergi antara pelestarian lingkungan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat,” pungkasnya. (Kom-PHT/Kdr/Ton)
Editor:Lra
Copyright©2025