KUNINGAN, PERHUTANI (27/07/2024) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kuningan menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan. Tujuan dari rapat tersebut adalah untuk mengantisipasi potensi bencana kekeringan dan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), yang diselenggarakan di PEPABRI Hotel & Resort, Jalan Bojong-Linggarjati, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan pada hari Kamis (25/07).
Acara Rakor dihadiri oleh Pj. Bupati Kuningan R. Iip Hidayat, Wakil Administratur KPH Kuningan Yana Yunara, Kepala BPBD Kabupaten Kuningan Indra Bayu Permana, Kepala Balai Taman Nasional Gunung Ciremai Kuswondo, Kepala Komando Distrik Militer (Kodim) 0615 Kuningan Arh. Kiki Aji Wiryawan, Kepala Kepolisian Resor (Polres) Kuningan Willy Andrian, serta Camat dan perwakilan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Akar, dan undangan lainnya.
Yana Yunara mengungkapkan, “Mencegah Karhutla lebih baik daripada melakukan pemadaman karena pasti ada kerugian yang timbul jika Karhutla sudah terjadi. Mari kita bersama-sama meneguhkan komitmen untuk menjadikan Kuningan sebagai daerah yang waspada dan tanggap terhadap kebakaran hutan dan lahan.”
Dalam kesempatan yang sama, Indra Bayu Permana menjelaskan bahwa berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), puncak musim kemarau diperkirakan akan segera terjadi. Tanda-tanda awal dari kemarau sudah terlihat sejak bulan Juli ini.
“Sejumlah langkah preventif telah dilakukan untuk mengatasi potensi bencana selama musim kemarau ini, termasuk koordinasi yang intensif dengan Perhutani dan Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC), patroli untuk pemeliharaan sekat bakar dan embung air, serta peningkatan sarana dan prasarana pendukung lainnya,” tuturnya. (Kom-PHT/Kng/Ddi)
Editor: EM
Copyright © 2024