MADIUN, PERHUTANI (19/11/2019) | Perhutani Madiun bersinergi dengan BPBD Ponorogo melakukan persiapan antisipasi bencana alam di tahun 2019/2020, hal itu tampak saat Administratur Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Madiun yang diwakili oleh kedua Wakilnya yakni Adi Nugroho dan Hendra Lesmana di kantor BPBD Ponorogo berkoordinasi saling memberikan informasi dimana titik titik rawan kemungkinan terjadinya bencana alam di kawasan perhutani di wilayah ponorogo, Selasa (19/11).
Menururut Hendra Lesmana bahwa kegiatan tersebut merupakan momentum awal untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam pencegahan dan penanganan bencana di wilayah kerja Perhutani Madiun di Kabupaten Ponorogo.
Ia juga menyampaikan bahwa KPH Madiun telah melakukan antisipasi dengan melaksanakan berbagai upaya mitigasi dan adaptasi bencana, sehingga kemungkinan-kemungkinan terjadinya bencana dapat kita minimalisir dan masyarakat sudah memiliki kesiapsiagaan atas kejadian bencana alam. “Diantaranya pemasangan papan peringatan di daerah rawan terjadinya bencana seperti rawan longsor, rawan pohon tumbang, daerah sering terjadinya sambaran petir,” ujarnya.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logostik BPBD ponorogo, Setyo Budiono menyampaikan “Penting sekali informasi titik-titik rawan terjadinya bencana alam di kawasan perhutani, sehingga BPBD juga punya data untuk bisa memantau dan menentukan tindak lanjut antisipasi terjadinya bencana alam yang berada di kawasan perhutani,” katanya. (Kom-PHT/Mdn Aru)
Editor : Ywn
Copyright©2019