PADANGAN, PERHUTANI (10/12/2019) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Padangan bersama dengan Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Bojonegoro dan pendamping Badan Layanan Umun (BLU) Kabupaten Bojonegoro melakukan kegiatan konseling dan Bimbingan Teknis (Bimtek) kepada segenap Pengurus Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) se-wilayah pangkuan KPH Padangan, yang bertempat di rumah Ketua Umum Perkumpulan LMDH Bojonegeoro (PLMDH) di Desa Ngampin Kecamatan Ngambon Kabupaten Bojonegoro pada Selasa (10/12).

Kegiatan tersebut dihadiri 63 peserta, terdiri dari segenap manajemen KPH Padangan beserta jajaran, CDK Bojonegoro, pendamping BLU Kabupaten Bojonegoro, segenap pengurus LMDH se-wilayah KPH Padangan serta beberapa tamu undangan yang lain.

Pada acara tersebut, Kepala CDK Kabupaten Bojonegoro diundang dan sekaligus ditunjuk sebagai narasumber terkait bimbingan teknis penyusunan proposal pembiayaan Fasilitas Dana Bergulir (FDB) yang diperuntukkan bagi LMDH di areal Perum Perhutani.

Dalam paparannya Kepala CDK Bojonegoro, Purnomo Probo menjelaskan bahwa pinjaman FDB adalah program dari BLU di Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang berupa penyaluran dana bergulir dari Pemerintah dengan pengguna fasilitas dana tersebut bertanggung jawab dan berkewajiban mengembalikan dalam jangka tertentu untuk kemudian digulirkan kembali kepada penerima FDB lainnya.

“Dengan program ini, LMDH dituntut untuk bisa lebih berkarya dan berinvestasi dikawasan hutan dengan tetap mengedepankan aspek kelestarian hutan, ekonomi, ekologi dan sosial. Diharapkan akan ada kerjasama lebih lanjut, antara Pemerintah sebagai regulator dan fasilitator, pihak Perhutani sebagai penyedia lahan dan LMDH yang menjadi pelaksana dilapangan,” tuturnya.

Sementara itu Administratur KPH Padangan, Loesy Triana  menyampaikan sangat mengapresiasi dan mendukung dengan program fasilitas dana bergulir tersebut, khususnya bagi LMDH yang sudah memegang Ijin Pengakuan Perlindungan Kemitraan Kehutanan (Kulin KK) di wilayah Perhutani, yang salah satu mekanismenya ada sistim sharing (bagi hasil) yang saling menguntungkan untuk Perhutani, Pemerintah dan juga LMDH.

“Semoga program dana bergulir ini menjadi salah satu upaya dalam memulihkan, mempertahankan dan meningkatkan fungsi hutan yang harus tetap produktif yang dibawahnya masih mungkin untuk ditanami tanaman yang lain. Hal ini tidak luput juga dari peran serta keberadaan LMDH dalam partisipasinya melestarikan hutan bukan hanya untuk kita tapi juga untuk anak cucu kita,” tandasnya.

Di akhir penutup acara Ketua Umum PLMDH Bojonegoro, Mardjianto mengucapkan terimakasih kepada pihak Perhutani dan CDK Kabupaten Bojonegoro yang telah banyak membantu program dan kegiatan LMDH.

“Dengan program FDB ini, diharapkan nantinya akan dapat meningkatkan ekonomi rakyat, peningkatan produktifitas hutan, perluasan kesempatan kerja dan perbaikan mutu lingkungan,” tuturnya. (Kom-PHT/Pdg/Mmt)

Editor : Ywn

Copyright©2019