MANTINGAN, PERHUTANI (15/04/2021) | Masih dalam rangkaian kegiatan pemberian bantuan benih, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Mantingan bersama Ketua Paguyuban Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Mantingan wilayah Blora mengikuti sosialisasi Calon Petani Calon Lahan (CPCL) Jagung dan Kedelai yang digelar Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Blora, Kamis (14/04).

Hadir dalam sosialisasi, Kepala Seksi (Kasi) Jagung dan Serealia Provinsi Jawa Tengah Ambar Setiani beserta jajaran, Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Blora Lilik Setyawan, Kepala Sub Seksi (KSS) Komunikasi Perusahaan dan Perhutanan Sosial KPH Mantingan Ismartoyo serta KSS Perhutanan Sosial dari KPH Blora, KPH Cepu, KPH Kebonharjo, dan KPH Randublatung, masing-masing didampingi oleh Ketua LMDH.

Di tempat terpisah Administratur KPH Mantingan mengatakan Perhutani akan memberikan sosialisasi terlebih dahulu kepada LMDH Mantingan yang masuk di wilayah Blora.

“Jumlah LMDH wilayah Blora ada 13 yang tersebar di 3 Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) yakin 5 LMDH di Kalinanas, 1 LMDH di Ngiri dan 7 LMDH di wilayah Medang. Oleh karena komoditi tanaman Kedelai beda perlakuan dengan jagung, maka kami akan diskusikan dengan LMDH dan ketua kelompok tani yang menggarap di kawasan hutan,” jelasnya.

Kabid Tanaman Pangan dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Blora, Lilik Setyawan menjelaskan bahwa tanah kawasan hutan di kabupaten Blora mencapai 90.000 hektar.

“Sementara yang baru masuk untuk tanaman pangan baru sekitar 45.000 hektar dengan pengajuan CPCL untuk kabupaten Blora ada sekitar 6.000 hektar,” terang Lilik.

Sementara itu Kasi Jagung dan Serealia, Ambar Setiani menyampaikan bahwa program penanaman jagung dan kedelai dengan sistem tumpang sisip ini merupakan program Kementerian Pertanian untuk mendukung Ketahanan Pangan Nasional.

“Dalam rangka mensukseskan program tersebut, maka kita berikan kesempatan kepada LMDH di Perhutani untuk menerima bantuan benih Jagung dan Kedelai,” ujarnya.

Ambar menambahkan untuk Jagung di LMDH perhektarnya akan ada bantuan sebesar 15 kg sedangkan untuk Kedelai mencapai 50 kg per hektar. Dan bagi penerima bantuan biji Kedelai nanti akan ada tambahan pupuk satu paket.

Pihaknya berharap kepada Perhutani, untuk bisa membantu memberikan pengawasan dan koordinasi dengan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) agar sinergitas antara Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perhutani tetap terjalin dengan baik.

Sementara itu, Ketua LMDH Jati Tunjungsari desa Tunjungan kecamatan Tunjungan Kabupaten Blora, Tarmuji menyampaikan pihaknya akan meneruskan sosialisasi kepada para penggarap terlebih dahulu sebelum mengajukan bantuan monokultur jagung dan monokultur kedelai. (Kom-PHT/Mnt/Sgt)

Editor : Ywn
Copyright©2021