PADANGAN, PERHUTANI (21/9/2020) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Padangan bersama Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Jati Lestari melaksanakan panen perdana agroforestry tanaman pepaya di kawasan hutan petak 27a wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Sukosewu Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Kaliaren Timur pada lahan seluas 2,5  hektar, Senin (21/9).

Lokasi panen perdana tanaman agroforestry pepaya ini berada dihamparan tanaman pokok jenis sengon yang ditanam tahun 2019 dengan keluasan 10 hektar. Tanaman pepaya ini merupakan hasil perjanjian kerjasama (PKS) antara Perhutani dengan LMDH Jati Lestari.

Administratur KPH Padangan melalui Wakilnya Noor Imanuddin menyampaikan, bahwa tanaman agroforestry agar terus dikembangkan dengan variasi jenis, salah satunya buah pepaya selain jagung. “Kami berpesan agar sinergi antara Perhutani, LMDH  dan masyarakat desa hutan dijaga dengan baik, sehingga kelestarian hutan bisa terjaga dengan baik. Jalin kerjasama yang saling menguntungkan antara kedua pihak,” tandasnya.

Ketua LMDH Jati Lestari, Nurhadi pada kesempatannya mengucapkan terima kasih kepada Perhutani yang telah berkenan menjalin PKS dengan pihaknya. Tanaman pepaya seluas 2,5 Ha atau sebanyak 2.000 pohon, pada panen perdana tahun ini menghasilkan 3.500 buah dengan berat 1.155 kilogram.

“Berapapun hasilnya sekarang, ini adalah panen pertama kami dan yakin pada panen berikutnya buahnya akan meningkat, sudah ada investor yang siap membeli pepaya hasil panen kami. Semoga kerjasama ini dapat berlanjut sehingga secara langsung dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan khususnya di Dusun Sukosewu,” ujar Nurhadi. (Kom-PHT/Pdg/Mmt)

Editor : Ywn

Copyright©2020