TASIKMALAYA, PERHUTANI (22/02/2019) | Dalam upaya meningkatkan pendapatan dari sektor non kayu, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Tasikmalaya melakukan  kerjasama penanaman kopi dengan beberapa Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) di Kabupaten Tasikamalaya pada tahun 2018. Dalam perjalanannya Perhutani terus memberikan dukungan serta pendampingan tata cara budidaya tanaman kopi kepada  LMDH, sehingga impian mengembangkan tanaman kopi di Tasikmalaya dapat terwujud.

Pengembangan tanaman kopi dilakukan di bawah tegakan dengan tidak menggangu tanaman pokok kehutanan, selain memanfaatkan ruang yang ada, hal ini juga dimaksudkan untuk menjaga kelestarian kawasan hutan, daerah resapan air dan sumber mata air.

Penanaman kopi yang telah dikerjasamakan pada tahun 2018 seluas 52,25 ha dengan jenis kopi Arabika di Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Ciawi Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Tasikmalaya dan  RPH  Tenjowaringin BKPH  Singaparna. Untuk rencana penanaman kopi pada tahun 2019, Perhutani mencanangkan  sekitar 5 ribu sampai 15 ribu pohon kopi yang tersebar di kawasan hutan Perhutani KPH Tasikmalaya. Kerjasama ini untuk membangun keharmonisan antara Perhutani dan LMDH yang ada di sekitar wilayah KPH Tasikmalaya.

Administratur Perhutani KPH Tasikmalaya Dedi Supriadi mengatakan penanaman kopi di wilayah pengelolaan Perhutani dalam upaya meningkatkan dan mensejahterakan ekonomi petani kopi. Selain itu, para petani kopi  di areal Perhutani kedepannya dapat bersinergi secara berkelanjutan dan berkesinambungan karena sudah diikat melalui kerjasama, tanpa melupakan kontribusi terhadap Desa setempat.

Dedi menambahkan bahwa dengan dilakukannya kerjasama penanaman kopi, masyarakat semakin peduli akan keberadaan hutan dan bersedia bersama-sama untuk menjaga sumberdaya hutan. Sesuai tugas pokok dan fungsi Perhutani bertanggung jawab terhadap lingkungan dan kelestariannya, dan kedepannya hutan akan tetap sesuai fungsinya sebagai hutan untuk kemaslahatan dan kemakmuran demi kesejahteraan bersama.

Salah satu perwakilan dari ketua LMDH Wana Lestari Dudung Sunarwan mengatakan dengan dilakukannya kerjasama penanaman kopi tersebut, selain untuk meningkatkan kesejahteraan juga merupakan sarana edukasi bagi masyarakat petani kopi,  sehingga petani menjadi sejahtera dan hutannya terjaga.  (Kom-PHT/Tsk/Agh)

 
Editor : Ywn
Copyright©2019
 
Editor : Ywn
Copyright©2019