MADIUN, PERHUTANI (17/03/2020) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Madiun bersama Lembaga Masyarakat Pengelola Sumber Daya Hutan (LMPSDH) Wono Asri Hutan Tambaksari Desa Mrican Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo serta diikuti jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Ponorogo melakukan Penen Raya Jagung yang ditanam di kawasan hutan pada Selasa (17/03).

Panen tersebut berasal dari lahan seluas 7,70 hektar yang berada di petak 34a Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Tambaksari,  Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Sukun yang menghasilkan produksi jagung basah sebanyak 30,8 ton, sedangkan tanaman jagung dilahan hutan Perum Perhutani KPH Madiun wilayah Kabupataen Ponorogo yang dikerjakan oleh anggota LMPSDH seluas  2.258,98 hektar bisa memproduksi panen jagung sekitar 9.000 ton.

Administratur Perhutani KPH Madiun, Wakhid Nurdin mengatakan jika Perhutani sangat mendukung program pemerintah melalui ketahanan pangan dan pemberdayaan masyarakat  sekitar hutan dengan kegiatan agroforestry.

“Kita akan meningkatkan kerja sama dengan berbagai stakeholders baik LMPSDH maupun instansi pemerintah terkait peningkatan produksi jagung dari wilayah hutan Perhutani KPH Madiun bisa tercapai dengan optimal,” imbuhnya.

Sementara itu Kepala dinas Pertanian Kabupaten Ponorogo, Timor yang hadir dalam acara panen raya tersebut menyampaikan bahwa panen raya jagung membuktikan bahwa petani kita mampu berswasembada pangan, “Harapannya jika panen jagung melimpah maka di tahun 2020 kita tidak perlu mengimpor jagung lagi dan bila perlu kita akan mengekspor,” ungkapnya.

Timor juga minta kepada Badan Urusan Logistik (Bulog) sebagai wakil pemerintah untuk hadir ditengah-tengah petani khususnya saat panen raya yang berpotensi mengalami harga jatuh.

Menurut dia pemerintah telah mengeluarkan kebijakan harga acuan pembelian ditingkat petani dan harga acuan penjualan ditingkat konsumen melalui Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) nomor 96 tahun 2018 untuk menjaga stabilisasi harga dan pasokan pangan.

“Dalam hal ini Bulog harus bergerak cepat ketika harga jagung di petani turun dibawah harga acuan,”  pungkasnya. (Komp-PHT/Mdn Aru)

Editor : Ywn

Copyright©2020