BANTEN, PERHUTANI (16/11/2020) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banten bersama Pemerintah Kabupaten Pandeglang menggelar rapat pembahasan pengembangan tanaman talas beneng dalam rangka mendukung Gratieks (Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor), bertempat di Pendopo Kabupaten Pandeglang, Senin (16/11).

Hadir dalam acara tersebut Administratur KPH Banten Noor Rochman beserta jajaran, Pjs. Bupati Pandeglang Gunawan Rusminto dan anggota, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus M. Tauhid, serta segenap Camat dan Koordinator penyuluh se-Kabupaten Pandeglang.

Dalam sambutannya Administratur KPH Banten, Noor Rochman menyampaikan bahwa pihaknya siap bekerjasama dalam pengembangan budidaya talas beneng, mengingat kawasan hutan Perhutani tersedia sangat luas untuk budidaya ini diantaranya di Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Gunung Karang, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Pandeglang yakni sekitar 2.000 hektar siap ditanami talas beneng dengan pola Penanaman Lahan Dibawah Tegakan (PLDT).

“Saat ini sedang direncanakan kerjasama Tripartit antara Perhutani, Investor dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) di Gunung Karang petak 27 dan 28 seluas 200 Ha akan ditanami talas beneng,” ujarnya.

Sementara itu Pjs. Bupati Pandeglang, Gunawan Rusminto menjelaskan bahwa komoditi jenis talas beneng sudah mendapat penetapan SK. Kementerian Pertanian tentang varietas talas beneng produk asli Kabupaten Pandeglang serta sudah terbentuk Asosiasi Pelaku Usaha Talas Beneng (Aspuntaben).

Selanjutnya Gunawan Rusminto mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak Perhutani KPH Banten yang telah mendukung dan menyiapkan lahan untuk penanaman serta pengembangan budidaya talas beneng di Kabupaten Pandeglang dan diharapkan dalam waktu dekat segera ditempuh MuU kerjasamanya. (Kom-PHT/Btn/AJB)

Editor : Ywn
Copyright©2020