PURWAKARTA, PERHUTANI (08/07/2020) | Pehutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Purwakarta bersama PT Migas Hulu Jabar Offshore North West Java (ONWJ) menggelar aksi penanaman 1.000 bibit mangrove dalam Program Wali Mangrove yang dilaksanakan di petak 31 dan 33 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Poponcol Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Pamanukan KPH Purwakarta, Rabu (08/07).

Kegiatan ini diikuti sekitar 60 orang antara lain Wakil Administratur KPH Purwakarta wilayah Subang Nurul Anwar beserta jajaran, Senior Manajer PT Migas Hulu Jabar ONWJ, Budi Syihabudin, Tenaga Ahli CSR PT Migas Hulu Jabar ONWJ, Ridwan, Dewan Pengurus (DP) Yayasan Wanadri, Feby Nugraha, Pemkab Subang (Direktur BUMD Subang), Rohmani, Camat Kecamatan Legon Kulon, Edi Gunaedi dan Kepala Desa Mayangan, Wiharta.

Dalam penjelasannya Administratur KPH Purwakarta melalui Wakil Administratur, Nurul Anwar mengatakan bahwa tanaman mangrove dapat berfungsi sebagai pencegah instrusi air laut, erosi, abrasi, penyaring alami dan sebagai tempat hidup satwa.

Nurul juga menyampaikan untuk kedepan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Perhutani dan Yayasan Wanadri akan segera dituangkan dalam bentuk kerjasama penguatan fungsi hutan lindung mangrove dalam menjaga keseimbangan ekosistem hutan mangrove serta meningkatkan nilai dan manfaat sumber daya alam.

Sementara itu Senior Manajer PT Migas Hulu Jabar ONWJ, Budi Syihabudin menyampaikan bahwa pihaknya akan berkomitmen untuk mendukung dan melaksanakan rehabilitasi lahan mangrove di pesisir pantai utara.

“Kegiatan penanaman ini dilakukan dengan format wali mangrove, dimana para donatur menjadi wali dari 1 atau lebih pohon mangrove sampai kepada pengurusannya mulai dari bibit, penanaman acir, pemeliharaan dan penyulaman apabila ada yang mati,” jelasnya.

“Mengingat pentingnya peran hutan mangrove dalam kehidupan, mari kita senantiasa menjaga kelestarian alam dan lingkungan kita,” pungkasnya. (Kom-PHT/Pwk/Ai)

Editor : Ywn

Copyright©2020