TASIKMALAYA, PERHUTANI (12/12/2019) | Dalam rangka memperingati Hari Bakti Pekerjaan Umum (PU) ke-74 sekaligus mendukung Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air (GN-KPA), Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Tasikmalaya bersama Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy (BB-WSC) Jawa Barat mengadakan kegiatan penanaman pohon, bertempat di bendungan Leuwi Keris Desa Ancol, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (12/12).

Hadir Kepala Dinas Kehutanan Wilayah VI Kabupaten Tasikmalaya adrujaman, Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan BB-WSC Gandes Sawitri, dan Kepala Seksi Perencanaan dan Pengembangan Bisnis (Kasi PPB) KPH Tasikmalaya Rodiana Rahman. Acara ini diikuti peserta dari berbagai instansi diantaranya Perhutani KPH Ciamis, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Tasikmalaya, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Ciamis, Dinas PU Tata Ruang Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Kota Banjar, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ciamis, Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjar, dan stakeholder bidang lingkungan lainnya.

Dalam kesempatan tersebut Administratur KPH Tasikmalaya, Benny Suko Triatmoko melalui Kasi PPB KPH Tasikmalaya, Rodiana Rahman mengatakan bahwa kegiatan penanaman ini merupakan sinergi antar instansi Wilayah Priangan Timur untuk mewujudkan Leuwi Keris yang rindang dan lestari. Ia menjelaskan Perhutani Tasikmalaya membantu dengan menyediakan bibit untuk ditanam di sekitar bendungan dengan jenis Mangga, Durian, dan Kelengkeng.

“Gerakan penanaman ini merupakan inisiatif untuk menjadikan bendungan Leuwi Keris sebagai ikon wisata Desa Ancol sehingga lebih dikenal oleh masyarakat luas,” pungkasnya.

Penjelasan lain disampaikan oleh Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan BB-WSC, Gandes Sawitri yang menjelaskan bahwa masyarakat di sekitar Leuwi Keris adalah masyarakat agraris yang bersifat dinamis dan sebagian besar telah lama bermukim.

“Masyarakat disini telah cukup akrab dengan penanaman pohon dan memiliki kesadaran yang cukup tinggi akan arti pentingnya penanaman, yakni untuk menunjang keberlangsungan dan kehidupan yang lebih baik. Kondisi ini akan berdampak baik pada saat sosialisasi dan pelaksanaan kegiatan penanaman pohon di lapangan,” jalsnya.

Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Kehutanan (CDK) wilayah VI Kabupaten Tasikmalaya, Badrujaman menjelaskan bahwa polusi udara saat ini sudah sangat memprihatinkan, sehingga perlu memperbanyak ruang terbuka hijau. Menanam pohon merupakan salah satu cara untuk menguranginya.

“Penanaman ini merupakan langkah yang positif untuk menghijaukan kembali lingkungan kita,” tutupnya. (Kom-PHT/Tsk/AH)

 

Editor : Ywn

Copyright©2019