MADURA, PERHUTANI (29/01/2019) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Madura digandeng Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pamekasan untuk bekerjasama membangun destinasi wisata baru di Kabupaten Pamekasan berupa ekowisata mangrove di Desa Lembung, Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan.

Untuk merealisasikan pembangunan ekowisata mangrove tersebut,  Administratur Perhutani KPH Madura Hengki Herwanto diundang oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemerintah Kabupaten Pamekasan Achmad Sjafiuddin untuk melakukan pertemuan dan berdiskusi dengan pihak terkait lainnya agar dapat memberikan saran dan masukan untuk penyempurnaan masterplan sehingga rintisan wisata tersebut dapat segera terwujud di salah satu rumah makan di Pamekasan, Senin (28/1).

Administratur Perhutani KPH Madura Hengki Herwanto dalam pertemuan tersebut menyampaikan bahwa persiapan lokasi ekowisata mangrove tersebut secepatnya dilakukan pembenahan fasilitas yang ada untuk menarik minat pengunjung.  Pihaknya juga segera membuat Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) sesuai prosedur kerja pembukaan dan pengelolaan wisata, imbuh Hengki.

Menurut Hengki dalam tahapan pembangunan nantinya agar pemangkasan dan pemindahan vegetasi tanaman mangrove dikoordinasikan terlebih dahulu dengan Perhutani sebagai pemangku wilayah dikarenakan pihaknya harus melakukan pengukuran terlebih dahulu berapa luas lahan yang akan dimanfaatkan sebagai lokasi wisata. Ia menambahkan di sekitar lokasi ekowisata nantinya diharapkan dapat membuka lapangan kerja baru sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat. Pihaknya akan terus menggali potensi desa dengan keunggulan komparatif dan kompetitif yang bernilai kearifan lokal dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pamekasan Achmad Sjafiuddin, mengaku bahwa Pemkab Pamekasan sudah melakukan beberapa kali pertemuan dengan Perhutani untuk melakukan penyusunan dokumen Masterplan. Karena dokumen tersebut sebagai syarat utama dalam membangun wisata di lahan hutan milik Perhutani. (Kom-PHT/Mdr/Nur)

Editor : Ywn
Copyright©2019