JOMBANG, PERHUTANI (15/4/2021 ) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Jombang bersama Kepala Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Jawa Timur dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Ngudi Lestari Desa Ngujung Kecamatan Gondang Kabupaten Nganjuk melakukan panen daun kelor di kawasan hutan petak 172a dan 173b wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Ngujung, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Ngujung Barat pada Selasa (13/4).

Menurut Administratur Perhutani KPH Jombang Muklisin, “Sebenarnya panen daun kelor tersebut berawal dari keprihatinan tentang lahan hutan yang setiap hari semakin kritis, program penghijauan hanya sekedar program seremonial yang tidak jelas target capaian dan keberhasilannya,” katanya.

“Berdasarkan kegagalan tanaman sebelumnya, maka kita desain program penghijauan berbasis pada kemandirian petani hutan. Kita ubah pola pikir petani yang semula menebangi pohon hutan menjadi pelestari hutan, untuk itu kita pilih tanaman konservasi yang bisa cepat panen dengan nilai ekonomis yang tinggi, dan tanaman kelor menjadi pilihannya,” ungkapnya.

Muklisin menambahkan, bahwa perjanjian kerjasama tanaman kelor dengan LMDH Ngudi Lestari ini diharapkan dapat menambah pendapatan bagi masyarakat sekitar hutan, sehingga tidak perlu lagi menebang atau mencuri kayu di hutan Perhutani, “Namun sebaliknya, justru ikut melestarikan hutan karena prospek daun kelor itu sangat bagus baik di pasar nasional maupun internasional,” tambahnya.

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur Purnomo Hadi yang hadir ikut memberikan keterangan, bahwa daun kelor yang dipanen bersama Perhutani ini bisa membawa keberkahan untuk masyarakat Ngujung dan sekitarnya yang tergabung dalam LMDH.  “Kami siap untuk membantu alat pengering daun/oven pengering daun kelor yang sudah dipanen oleh LMDH,” ujarnya.

“Dengan pemanfaatan hutan untuk tanaman kelor yang bisa dijadikan sebagai sumber penghasilan masyarakat sekitar hutan, maka akan segera terwujud yang namanya hutan lestari dan masyarakat sejahtera,” imbuh Purnomo.

Sementara itu Ketua LMDH Ngudi Lestari Tarkham dalam keterangannya menyampaikan, bahwa dengan melakukan perjanjian kerjasama penanaman pohon kelor dalam kawasan hutan Perhutani secara otomatis masyarakat yang tadinya mencuri kayu di hutan, secara perlahan akan ikut menanam kelor karena dapat memberikan tambahan penghasilan secara langsung.

Menurut Tarkham, penanaman kelor tersebut mendapat dukungan dari Kepala Desa Ngujung Hardi selaku Pembina LMDH Ngudi Lestari. “Saya ucapkan terima kasih kepada Perhutani yang telah menjalin kerjasama penanaman kelor di hutan Perhutani,” ucapnya. (Kom-PHT/Jbg/GN)

Editor : Ywn

Copyright©2021