BANDUNG, PERHUTANI (16/07/2019) | Sebanyak 619 pasukan yang terdiri dari unsur TNI 15 orang, POLRI 40 orang, Polisi Hutan (Polhut) 156 orang, Polisi Teritorial (Polter) 52 orang, Satuan Tugas Pengedalian Kebakaran (Satgasdalkar) 52 orang, perwakilan Asisten Perhutani (Asper) 52 orang, dan Perwakilan Kepala Resort Pemangkuan Hutan (KRPH) 52 orang melakukan apel Siaga Pengendalian Kebakaran Hutan dan simulasi penanggulangan kebakaran hutan di Bumi Perkemahan Kiarapayung Jatinangor, Selasa (16/07).

Apel siaga dihadiri oleh Kepala Divisi Regional Jawa Barat dan Banten (Divre Janten) Dicky Yuana Rady beserta jajaran, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat Epi Kustiawan, Kapolres Sumedang AKBP Hartoyo, unsur Taman Nasional Gunung Ciremai, Dinas Damkar Kab. Sumedang Cabang Tanjungsari, Dinas Kesehatan Kab. Sumedang diwakili Puskesmas Sukasari, Polsek Tanjungsari, Koramil Tanjungsari, unsur Forkopimcam Tanjungsari, unsur Desa Sukasari, segenap Administratur dan Wakil Administratur se-Divre Janten.

Kadivre Janten, Dicky Yuana Rady menyampaikan bahwa kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka mengantisipasi kebakaran pada musim kemarau. Selain itu ia meminta kepada segenap jajaran untuk menjadi yang pertama dalam melaporkan setiap terjadinya bencana.

“Kita harus menjadi yang pertama melaporkan setiap kejadian tersebut dengan informasi yang cepat, tepat, akurat dan lengkap kepada pimpinan manajemen dan jangan sampai terdahului oleh media yang lain,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu pula dilakukan penyerahan kendaraan mobil dinas untuk Wakil Administratur, dalam arahannya Dicky berharap agar kendaraan tersebut menjadi pemicu semangat untuk ke lapangan sehingga informasi yang terjadi dapat diketahui dan ditanggulangi dengan cepat.

Sementara itu Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat, Epi Kustiawan dalam penjelasan singkatnya menyampaikan bahwa Provinsi Jawa Barat memiliki tim pengendali kebakaran hutan dengan pembina Gubernur Jawa Barat dan Ketua harian Kepala Dinas Kehutanan. Ia meminta kepada jajaran Perhutani untuk meminimalisir gangguan kebakaran hutan.

“Kejadian kebakaran hutan tahun 2019 mudah-mudahan semakin berkurang dibanding tahun 2018,” ujarnya. (Kom-PHT/DivreJanten/CS)

 
Editor : Ywn
Copyright©2019