SURABAYA, PERHUTANI (07/02/2023) | Perum Perhutani Divisi Regional Jatim secara resmi melakukan spin off terhadap pengelolaan 3 obyek wisata, di antaranya Wana Wisata (WW) Grajagan, WW D’djawatan dan WW Wedi Ireng yang selama ini di bawah pengelolaan Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyuwangi Selatan, untuk selanjutnya pengelolaannya diserahkan kepada PT Perhutani Alam Wisata yang dilaksanakan di Graha Perhutani Divre Jatim Surabaya Ruang Cendana lt. 3 Selasa (07/02).
Kadivre Jatim Amas Wijaya menyatakan, “Sesuai dengan strategi perusahaan ke-depan, Perhutani akan berupaya mengembangkan anak-anak perusahaannya sebagai program lanjutan. Tahun kemarin kita telah melakukan spin off terhadap 26 obyek wisata dan rencana untuk tahun ini kita akan melakukan spin off terhadap 24 destinasi wisata,” katanya.
“Mudah-mudahan ini memberikan energi baru khususnya buat teman-teman yang berada di PT Palawi dan kepada teman-teman KPH agar bisa lebih fokus terhadap pengelolaan sumberdaya hutan,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Palawi Lucy Mardiana mengatakan, “Hari ini kita melanjutkan aksi korporasi dalam rangka spin off terhadap 3 kelola wana wisata. PT Palawi tidak bisa melakukan kegiatan apapun tanpa dukungan dari rekan-rekan Perhutani, katanya.
“Sesuai statement Pak Dirut, kata Lucy Mardiana, semua obyek wisata yang layak dikembangkan harus diserahkan kepada PT Palawi sebagai pengelolanya. Syaratnya teman-teman yang ada di Perhutani mencari wisata-wisata rintisan untuk dikembangkan menjadi wisata yang layak dikembangkan untuk naik kelas dan dikelola secara profesional, tahapan itulah yang menjadi maksud dan tujuan dilakukannya spin off ini, tandas Lucy Mardiana.
Terpisah, Administratur Perhutani Banyuwangi Selatan menyampaikan, bahwa dengan dilakukannya spin off ini tugasnya akan menjadi lebih ringan dan bisa lebih fokus terhadap pengelolaan sumberdaya hutan, tutupnya. (Kom-Pht/Div-Jtm/Pth)
Editor : Uan
Copyright © 2023