INILAH, Sumedang- Gadung yang salah satu jenis umbi-umbian sangat kaya akan manfaat. Selain sebagai bahan makanan kegunaannya untuk bahan pestisida yang sangat ampuh, membuah tanaman ini bernilai ekonomi tinggi.
Karenanya, Perhutani mengajak masyarakat sekitar hutan Tomo menanam gadung. “Gadung itu bernilai ekoonomis tinggi, jadi melalui program Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat, Perum Perhutani KPH Sumedang mengajak masyarakat Tomo membudidayakan tanaman gadung,” kata Administratur Perum Perhutani- KPH Sumedang Agus Mashudi, Selasa (29/4/2014).
Perhutani mempunyai kawasan hutan di Tomo yang terhampar hektaran pohon jati. Sementara gadung sangat baik ditanam di bawah tegakan pohon jati.
“Jadi memang lahannya saling dimanfaatkan yaitu untuk jati dan juga untuk gadung, keduanya saling mendukung,” kata Agus.
Selain gadung, masyarakat juga bisa membudidayakan porang, pisang, dan palawija lainnya di bawah tegakan.
Namun gadung belum banyak dikembangkan di lahan pertanian di Sumedang. Padahal, ampas dari pengolahan makanan gadung ini bisa dibuat pestisida organik yang bernilai jual mahal.
Sementara, olahan gadung yang kini dikembangkan adalah keripik gadung. Keripik gadung diproduksi puluhan kuintal setiap minggunya oleh sekitar 10 perajin di Tomo. [ito] Sumber   :  www.inilahkoran.com
Tanggal   :  29 April 2014