TASIKMALAYA, PERHUTANI (28/04/2025) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Tasikmalaya memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Women Jungle Survival Course (WJSC) 2025 yang diselenggarakan EIGER Adventure di kawasan hutan Gunung Galunggung, Tasikmalaya, Jawa Barat. Kegiatan yang berlangsung 21–27 April ini diikuti 75 perempuan muda dari berbagai provinsi dan latar belakang.

WJSC 2025 membekali peserta dengan keterampilan bertahan hidup di alam, seperti pembuatan shelter, navigasi darat, teknik membuat api, serta pengenalan dasar botani, zoologi, dan prinsip Leave No Trace. Pelatihan juga mencakup teknik memperoleh air bersih, membuat jerat sederhana, dan pertolongan pertama.

Administratur KPH Tasikmalaya, Dadan Ginanjar, mengapresiasi kegiatan ini sebagai upaya pemberdayaan perempuan sekaligus penguatan kesadaran konservasi hutan. Ia menyebut WJSC sebagai perwujudan semangat Kartini modern dalam membangun karakter tangguh dan mandiri.

Kepala Sekolah WJSC, Dini Hanifah, menjelaskan bahwa program ini merupakan agenda tahunan EIGER untuk memperluas edukasi survival di kalangan Eigerian. Senior Advisor EIGER, Djukardi “Bongkeng” Adriana, menekankan pentingnya pendidikan dasar survival di tengah meningkatnya minat aktivitas alam bebas.

Peserta menghadapi berbagai tantangan nyata, termasuk bermalam dengan perlengkapan terbatas dan simulasi evakuasi darurat. Salah satu peserta dari Baubau, Sulawesi Tenggara, berbagi kisah perjalanannya menempuh ribuan kilometer demi mengikuti pelatihan ini.

Kegiatan yang bertepatan dengan Hari Kartini ini disambut antusias masyarakat sekitar dan diharapkan mampu melahirkan agen perubahan di komunitas masing-masing. Perhutani melalui KPH Tasikmalaya terus berkomitmen mendukung program berbasis edukasi lingkungan dan pengelolaan hutan berkelanjutan.(Kom-pht/TSK/Irbas)

Editor : EM
Copyright©2025