BANDUNG, PERHUTANI (21/08/2024) | Perhutani Divisi Regional Jawa Barat dan Banten memberikan dukungan terhadap kegiatan “Pasar Pasisian Leuweung” yang digelar oleh Dinas Kehutanan Jawa Barat. Acara yang bertujuan untuk pemberdayaan pelaku usaha kehutanan, khususnya yang berbasis pada produk Perhutanan Sosial, berlangsung pada hari Minggu (18/08) di Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda, Bandung.

Masih dalam satu rangkaian acara, dilaksanakan juga Sarasehan Perhutanan Sosial dihadiri oleh Kepala Perhutani Divre Janten, Yudha Suswardhanto, yang juga menjadi narasumber, didampingi oleh jajaran Perhutani Divre Janten, serta dihadiri Kepala Balai Perhutanan (PSKL) Jawa Barat Danang Kuncara Sakti mewakili Dirjen PSKL Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Kepala Dinas Kehutanan Jawa Barat Dodit Ardian Pancapana beserta jajara, serta perwakilan dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), jajaran Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, berbagai lembaga, dan kelompok masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, Yudha Suswardhanto menjelaskan bahwa Perhutani Divre Janten berkomitmen untuk mendukung program Perhutanan Sosial yang dicanangkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, khususnya pada lokasi kawasan Hutan Lindung dan Hutan Produksi yang ditetapkan sebagai Kawasan Hutan dengan Pengelolaan Khusus (KHDPK). 

Adapun untuk kawasan Hutan Lindung dan Hutan Produksi yang masuk dalam kelola Perhutani sudah diatur bentuk bentuk kemitraan dengan skema Kerjasama Kemitraan Perhutani (KKP) dan Kerjasama Kemitraan Perhutani Produktif (KKPP). “Kami berupaya memberdayakan masyarakat sekitar hutan agar dapat mengelola sumber daya hutan secara berkelanjutan sehingga bisa meningkatkan kesejahteraannya, dengan tetap memperhatikan aspek kelestarian lingkungan,” ungkap Yudha. 

Yudha berharap bahwa kegiatan “Pasar Pasisian Leuweung” akan memberikan dampak positif bagi pemberdayaan masyarakat dan mendukung program Perhutanan Sosial yang dicanangkan pemerintah.

Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan Jawa Barat, Dodit Ardiann Pancapana, menyatakan bahwa “Pasar Pasisian Leuweung” bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani hutan dengan mempertemukan mereka langsung dengan konsumen. Pasar Pasisian Leuweung, yang juga melibatkan pasar digital, diharapkan dapat membantu petani menjual produk mereka secara langsung dan online, serta mendukung upaya menjaga kawasan hutan tetap produktif dan lestari.

Acara “Pasar Pasisian Lueweung” menampilkan berbagai kegiatan menarik, termasuk Festival Kopi Hutan dan Bala-bala, pameran produk hasil hutan, lomba-lomba, doorprize, serta pelayanan kesehatan dari Moyan Vet, Mepeling, Samling, Pusling, dan Palang Merah Indonesia (PMI). Pengunjung juga disuguhkan dengan penampilan perkusi dan band lokal, menambah kemeriahan acara. (Kom-PHT/DivJanten/Ga)

Editor: EM

Copyright © 2024