LAWU DS, PERHUTANI (13/03/2025) | Dalam upaya menghijaukan lahan kosong, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Lawu Ds turut mendukung program unggulan Bupati Ponorogo, yaitu “Nandur Panguripan,” sekaligus menghadiri pengukuhan Satgas Penghijauan Pemerintah Kabupaten Ponorogo. Kegiatan ini ditandai dengan penanaman 1.600 bibit pohon buah, seperti alpukat, nangka, jambu air, rambutan, kelengkeng, mangga, dan sawo. Acara berlangsung di Lapangan Perumahan Relokasi Dukuh Bendo, Desa Ngindeng, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo, pada Rabu (12/03).
Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Wakil Bupati Ponorogo Lisdyarita, Ketua DPRD Ponorogo yang diwakili Anik Suharto, Dandim 0802/Ponorogo Letkol Inf Dwi Soerjono, Kapolres Ponorogo AKBP Andin Wisnu Sudibyo, Dansat Har 81 Lanud Iswahjudi Madiun Letkol Tek Aep Komaruloh, Kasubsi 1 Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Ponorogo Moch. Quraish Shihab Garuda Nusantara, Ketua Pengadilan Negeri Ponorogo Rimdan, Kepala Rutan Ponorogo Agus Imam Taufik, Sekretaris Daerah Kabupaten Ponorogo Agus Pramono, serta jajaran Kepala Perhutani KPH Lawu Ds dan KPH Madiun. Hadir pula Kepala Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Wilayah Ponorogo-Pacitan Didik Triswantara, para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Ponorogo, pelajar, dan undangan lainnya.
Sementara itu, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dalam sambutannya menjelaskan bahwa Desa Ngindeng merupakan tanah negara yang digunakan untuk relokasi warga Dukuh Bendo akibat pembangunan bendungan. Sesuai arahan Menteri Lingkungan Hidup, penghijauan merupakan langkah efektif dalam menyelamatkan lahan kritis, termasuk di lahan kosong seluas sekitar 120 hektare yang akan ditanami untuk memperbaiki kualitas oksigen dan menghijaukan kembali Ponorogo.
Bupati Sugiri Sancoko juga mengajak seluruh masyarakat Ponorogo untuk aktif dalam gerakan penghijauan.
“Nandur pohon berarti nandur panguripan, menanam kehidupan. Pohon menghasilkan oksigen yang kita hirup setiap hari. Mari kita ciptakan lingkungan hijau dan hari ini kita tancapkan tonggak pertama untuk menghijaukan kembali Ponorogo, agar tetap hijau dan lestari sepanjang masa,” tutup Bupati.
Kepala Perhutani KPH Lawu Ds, Adi Nugroho, menyampaikan bahwa Perhutani sangat mendukung gerakan “Nandur Panguripan” dan pembentukan Satgas Penghijauan. “Gerakan ini merupakan bentuk kepedulian bersama dalam mewujudkan kelestarian lingkungan. Ini sangat sejalan dengan tugas dan amanah yang diemban oleh Perhutani. Ke depan, kami akan terus bersinergi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan melalui penanaman dan penghijauan,” ujar Adi Nugroho. (Kom-PHT/Lwds/Eko)
Editor:Lra
Copyright©2025