MANTINGAN, PERHUTANI (28/09/2020) | Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Mantingan memfasilitasi Lembaga Swadaya Masyarakat Lembaga Masyarakat Lingkungan Hidup (LSM LMLH) untuk menanam tanaman Gliriside (Gliricidia sepium) di Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Bedingin, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Kalinanas, Kabupaten Blora, Sabtu (26/09).

Kegiatan diikuti oleh anggota Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Bangun Wono, para pesanggem di petak 111 BKPH Kalinanas dan segenap jajaran Perhutani BKPH Kalinanas.

Administratur KPH Mantingan, Widodo Budi Santoso mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada LSM LMLH  dan LMDH Bangun Wono atas penanaman Gliriside di wilayah hutan KPH Mantingan. Ia berharap selanjutnya anggota LMDH bisa mengambil bagian dalam kegiatan pengamanannya karena sudah ada pembagian proporsi sharing dimana tanggung jawab keamanan merupakan bagian tugas yang melekat di masing-masing Pangkuan Petak Hutan. Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa dengan intensitas hujan yang sudah mulai turun di Kabupaten Blora, KPH Mantingan mengajak kawan-kawan dari LMLH dan LMDH Bangun Wono menanam tanaman Gliriside.

“Di tahun 2020 ini rencana kawasan hutan yang ditanami mencapai 1.814, 29 hektar. Untuk KPH Mantingan tanaman Gliriside yang menjadi andalan tahun 2020. Mengingat pertumbuhan kayu jati perlu waktu yang lama maka sebagai terobosan Direksi Perhutani mencoba tanaman kayu lain dengan Gliriside yang 3 tahun bisa dipanen. Di KPH Mantingan masing-masing BKPH telah menyiapkan lahan untuk tanaman gliriside sesuai dengan keluasannya.

Ketua LSM LMLH, Miftah mewakili anggotanya menyambut baik kegiatan ini. “Untuk tahun ini kami membantu Perhutani Mantingan menanam Gliriside di petak 111 RPH Bedingin, BKPH Kalinanas. Mewakili anggota, kami juga mengapresiasi Perhutani KPH Mantingan karena selama ini telah bekerjasama dengan baik dan selalu memberikan fasilitas kepada kami bila ada kegiatan penanaman,” pungkasnya. (Kom-PHT/Mnt/Sgt)

Editor : Ywn
Copyright©2020