KEDU SELATAN, PERHUTANI (24/02/2021) | Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Selatan menjadi fasilitator pada kegiatan reorganisasi pengurus Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Sengkuyung Makmur Desa Karang Dhuwur, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen bertempat di Sekretariat LMDH Sengkuyung Makmur, Selasa (23/02).

Acara dihadiri oleh Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Gombong Selatan Supriyono, Kapolsek Ayah Aiptu Joko Tutuko, Koramil Ayah Pelda Imam Aji Rusmono, Kepala Desa Karang Dhuwur Sutono, Polairud Sumaji, Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM) Sukamsi.

Perhutani sebagai pembina LMDH memberikan kesempatan dalam pelaksanaan reorganisasi LMDH agar berjalan dengan baik dan sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (ADART) yang dimiliki LMDH.

Di wilayah Perhutani KPH Kedu Selatan terdapat 267 LMDH binaan yang berada di 267 desa pangkuan hutan dan tersebar di 5 Kabupaten yakni Kebumen, Wonosobo, Banyumas, Banjarnegara dan Purworejo.

Administratur KPH Kedu Selatan, Komarudin melalui Kepala BKPH Gombong Selatan, Supriyono menyampaikan ucapan terima kasih kepada pengurus LMDH periode sebelumnya atas kontribusi terhadap kemajuan LMDH Sengkuyung Makmur dan mengucapkan selamat kepada ketua terpilih yang baru.

“Selamat menjalankan amanah kepada ketua dan pengurus yang baru. Semoga LMDH Sengkuyung Makmur beserta obyek wisata Pantai Menganti kedepan lebih maju dan menjadi andalan kita semua,” ujarnya.

Ketua LMDH terpilih, Sanyar dalam kesempatan yang sama menyampaikan terima kasih kepada semua yang telah memberi kepercayaan kepadanya sebagai ketua baru LMDH Sengkuyung Makmur. Lebih lanjut Sanyar juga menyampaikan bahwa akan selalu berkoordinasi dengan Perhutani, Pemerintah Desa, serta pihak-pihak terkait dalam mengemban tugas memajukan LMDH dan Pantai Menganti.

“Insya Allah saya akan menjalankan amanah ini dan berusaha memajukan LMDH Sengkuyung Makmur, Pantai Menganti serta semua yang menjadi binaan LMDH. Kami masyarakat Desa Karang Dhuwur dan sekitarnya sudah merasakan manfaat dari kerjasama ini, terutama dalam pengelolaan Pantai Menganti.” (Kom-PHT/Kds/Rwi)

Editor : Ywn
Copyright©2021