KEDU SELATAN, PERHUTANI (06/01/2022) | Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Selatan bersama Bank Rakyat Indonesia (BRI) melakukan kegiatan sosialisasi metode pembayaran hasil sadapan getah pinus melalui BRILink. Metode cashless ini diharapkan dapat mempermudah para penyadap getah pinus dalam bertransaksi dan menerima uang hasil sadap getah pinus, Rabu (05/01).

Kegiatan sosialisasi yang digelar di kawasan wisata Curug Gunung Putri desa Cepedak kecamatan Bruno kabupaten Purworejo tersebut dihadiri oleh kurang lebih 50 orang, yang terdiri dari jajaran Perhutani, BRI Cabang Purworejo, dan Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan  (LMDH) Ngudi Lestari.

Administratur KPH Kedu Selatan, Komarudin dalam sambutannya menyampaikan bahwa Perhutani dalam mengelola hutan turut melibatkan Masyarakat Desa Hutan,(MDH) diantaranya mitra penyadap yang merupakan warga desa sekitar hutan. “Sementara Perhutani KPH Kedu Selatan, bidang usaha terbesarnya adalah bidang pekerjaan sadapan getah pinus dengan jumlah penyadap 8000 orang, yang tersebar di 100 Tempat Penampungan Getah (TPG) Induk, 204 TPG Pembantu. Guna mempermudah mitra penyadap dalam menerima uang hasil sadapan, Perhutani bekerjasama dengan BRI menerapkan metoda cashless melalui BRILink. Diharapkan dengan metode pembayaran BRILink, pembayaran uang hasil sadapan akan lebih mudah, lebih cepat dan tentunya lebih aman,” jelas Komarudin.

Sementara itu, Relation Manager Dana BRI Cabang Purworejo, Sari Ruki Himawati menyatakan siap bekerja sama dengan Perhutani dalam hal ini KPH Kedu Selatan dalam memfasilitasi penyadap getah untuk melakukan transaksi keuangan, baik tarik tunai, setor, maupun melakukan pembayaran di TPG. “Nantinya karena TPG Perhutani berada di pegunungan maka akan difasilitasi dengan alat penguat sinyal,” tambahnya. (Kom-PHT/Kds/Rwi)

Editor : Aas

Copyright©2022