MADIUN, PERHUTANI (20/12/2019) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Madiun dan  Lembaga Masyarakat Pengelola Sumber Daya Hutan (LMPSDH) Wono Reso, Desa Nglanduk, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun menggandeng PT Petro Kimia Gresik mengadakan sosialisai dan teknologi budi daya porang  yang di laksanakan di sekretariat LMPSDH dan diikuti sebanyak 62 orang petani hutan, pada Kamis (19/12).

Administratur KPH Madiun, Wakhid Nurdin yang di wakili oleh Asisten Perhutani (Asper) Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Mojorayung, Budi Prastyo menyampaikan bahwa penanaman porang di bawah tegakan sangat menjanjikam, “Namun haruslah tetap mengutamakan kaidah dan fungsi hutan dengan selalu berpedoman terhadap fungsi Ekologi, Sosial, dan Ekonomi.

Menurutnya wilayah BKPH Mojorayung tidak semua tempat bisa atau cocok ditanami dengan tanaman porang, hal tersebut dikarenakan  kondisi tanah yang berbeda, sehingga perlu ada uji kelayakan mulai dari kesesuaian lahan, ketinggian tempat, tingkat kesuburan, kesiapan petani, aksesibilitas dan lainnya.

Sementara itu Manager Area PT Petro Kimia Gresik wilayah Ponorogo, Pacitan, Madiun, Mohamad Fajar Ismail  mengatakan jika pihaknya akan menjembatani apa yang menjadi keinginan para petani porang yang berada di kawasan hutan Perhutani dengan menganalisa tanah yang akan di tanami porang tersebut.

Fajar menambahkan bahwa dalam hal penanaman perlu di perhatikan juga unsur hara yang berada di dalam tanah. “Pada prinsipnya tanah yang berada di kawasan hutan (sample) sangatlah cocok untuk di tanami tanaman porang, namun begitu kita tidak harus bergantung pada kondisi tanah kita perlu pemupukan yang seimbang sehingga dari kebutuhan makanan tanaman tercukupi dan unsur hara yang ada tetap berimbang,” paparnya. (Komp-PHT/Mdn/Pur)

Editor : Ywn

Copyright©2019